JAKARTA. Brankas bank masih terus menggemuk karena serbuan titipan dana dari masyarakat. Data perbankan terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia hari ini mencatat, selama pekan terakhir Oktober 2010, dana masyarakat di bank atau yang biasa disebut dana pihak ketiga (DPK) naik Rp 10,26 triliun. Dengan pertambahan ini, DPK bank sekarang mencapai Rp 2.149,74 triliun atau tumbuh Rp 179,3 triliun selama tahun 2010 ini. Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menuturkan, kenaikan DPK bank masih dimotori oleh dana berdenominasi rupiah yaitu sebesar Rp 9,9 triliun. Sedangkan DPK berdenominasi valas bertambah US$ 90 juta.Kenaikan dana masyarakat di perbankan kali ini, khususnya dana dalam rupiah, hanya terjadi di dua kelompok bank yakni bank swasta dan bank pelat merah, masing-masing sebesar Rp 9,68 triliun dan Rp 4,17 triliun. "Kami perkirakan ini terkait dengan aktivitas nasabah-nasabah besar mereka," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Rabu (3/11).Adapun di kelompok bank lainnya, BI justru mencatat terjadi penurunan. Di bank daerah alias BPD misalnya, dana masyarakat menurun cukup besar mencapai Rp 2,5 triliun. Untuk dana dalam bentuk valas, kenaikan hanya terjadi di kelompok bank asing dan bank campuran masing-masing sebesar Rp 1,64 triliun dan Rp 510 miliar. Di kelompok bank swasta dan pelat merah dana valasnya justru menurun masing-masing senilai Rp 220 miliar dan Rp 1,56 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Total DPK capai Rp 2.149,74 triliun
JAKARTA. Brankas bank masih terus menggemuk karena serbuan titipan dana dari masyarakat. Data perbankan terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia hari ini mencatat, selama pekan terakhir Oktober 2010, dana masyarakat di bank atau yang biasa disebut dana pihak ketiga (DPK) naik Rp 10,26 triliun. Dengan pertambahan ini, DPK bank sekarang mencapai Rp 2.149,74 triliun atau tumbuh Rp 179,3 triliun selama tahun 2010 ini. Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menuturkan, kenaikan DPK bank masih dimotori oleh dana berdenominasi rupiah yaitu sebesar Rp 9,9 triliun. Sedangkan DPK berdenominasi valas bertambah US$ 90 juta.Kenaikan dana masyarakat di perbankan kali ini, khususnya dana dalam rupiah, hanya terjadi di dua kelompok bank yakni bank swasta dan bank pelat merah, masing-masing sebesar Rp 9,68 triliun dan Rp 4,17 triliun. "Kami perkirakan ini terkait dengan aktivitas nasabah-nasabah besar mereka," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Rabu (3/11).Adapun di kelompok bank lainnya, BI justru mencatat terjadi penurunan. Di bank daerah alias BPD misalnya, dana masyarakat menurun cukup besar mencapai Rp 2,5 triliun. Untuk dana dalam bentuk valas, kenaikan hanya terjadi di kelompok bank asing dan bank campuran masing-masing sebesar Rp 1,64 triliun dan Rp 510 miliar. Di kelompok bank swasta dan pelat merah dana valasnya justru menurun masing-masing senilai Rp 220 miliar dan Rp 1,56 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News