JAKARTA. PT Total E&P Indonesie menunggu kepastian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kejelasan nasib pengelolaan di Blok Mahakam pasca berakhirnya kontrak 2017 mendatang. Perusahaan asal Prancis ini berharap bisa ikut dilibatkan mengelola blok ini hingga lima tahun ke depan dalam rangka transisi pengalihan ke PT Pertamina. Menurut Presiden Direktur Total E&P Hardy Pramono Hardy, Rabu (5/3), hingga kini pihaknya belum membahas peluang Total E&P untuk mendapatkan sejumlah saham di Blok Mahakam tersebut sebagai mitra Pertamina pasca berakhir kontrak 2017. Saat ini pemerintah, Pertamina dan Total E&P masih melakukan pembahasan detail atas nasib Blok Mahakam. Sebagai catatan, sebelumnya pemerintah sudah berjanji kepada Total E&P dan Pertamina akan segera mengambil keputusan dalam waktu tidak lama lagi. Karena itu, apapun keputusan pemerintah, Total E&P akan sepenuhnya mengikutinya.
Total E&P tunggu kepastian Mahakam
JAKARTA. PT Total E&P Indonesie menunggu kepastian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas kejelasan nasib pengelolaan di Blok Mahakam pasca berakhirnya kontrak 2017 mendatang. Perusahaan asal Prancis ini berharap bisa ikut dilibatkan mengelola blok ini hingga lima tahun ke depan dalam rangka transisi pengalihan ke PT Pertamina. Menurut Presiden Direktur Total E&P Hardy Pramono Hardy, Rabu (5/3), hingga kini pihaknya belum membahas peluang Total E&P untuk mendapatkan sejumlah saham di Blok Mahakam tersebut sebagai mitra Pertamina pasca berakhir kontrak 2017. Saat ini pemerintah, Pertamina dan Total E&P masih melakukan pembahasan detail atas nasib Blok Mahakam. Sebagai catatan, sebelumnya pemerintah sudah berjanji kepada Total E&P dan Pertamina akan segera mengambil keputusan dalam waktu tidak lama lagi. Karena itu, apapun keputusan pemerintah, Total E&P akan sepenuhnya mengikutinya.