JAKARTA. Sektor infrastruktur di dalam negeri mulai menggeliat. Buktinya, kinerja beberapa perusahaan konstruksi seperti PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) cukup mengkilap. Pada kuartal I 2010, Total meraih kontrak senilai Rp 650 miliar.

"Sekitar Rp 300 miliar dalam bentuk kontrak baru, sementara sisanya dalam bentuk letter of intent," kata Janti Komajaya, Presiden Direktur TOTL kepada KONTAN, belum lama ini. Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, Total mencetak kenaikan nilai kontrak baru sebesar 13,7%. Sekedar informasi, pada kuartal I 2009 TOTL hanya berhasil membukukan kontrak baru senilai Rp 571 miliar.

Arif Suhartojo, Direktur Pengembangan Bisnis Total, mengatakan proyek-proyek baru yang bakal digarap perusahaannya adalah pembangunan apartemen Central Park senilai Rp 260 miliar. Selain itu, Total juga berhasil mendapatkan kontrak pembangunan dua gerai Ramayana di Padalarang dan Sumatera senilai Rp 50 miliar.

Adapun kontrak yang sudah didapatkan tetapi belum ditandatangani perjanjiannya adalah pembangunan Transtudio di Bandung dengan nilai investasi Rp 40 miliar. Total juga bakal menggarap proyek pembangunan mal di Bintan dan mal di kawasan Perumahan Alam Sutera.

Berdasarkan pencapaian-pencapain itulah Arif optimistis menatap bisnisnya tahun ini. "Bisnis sudah mulai pulih," ungkapnya. Alhasil, dia yakin Total mampu membukukan kontrak Rp 3,5 triliun tahun ini. Rinciannya, kontrak senilai Rp 1,5 triliun adalah kontrak yang sudah didapat tahun lalu alias carry over. Sisanya adalah kontrak baru.

Seperti diberitakan KONTAN beberapa waktu lalu, sejak awal tahun hingga Februari lalu Total telah mengikuti tender proyek-proyek baru dengan total nilai Rp 3,5 triliun. Proyek tersebut berasal dari lima perusahaan, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN). Rata-rata proyek baru itu berupa pembangunan gedung perkantoran.

Kenaikan nilai kontrak ini bisa jadi membuat pendapatan kuartal I 2010 TOTL lebih tinggi dari targetnya sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan pada kuartal I 2009, pendapatan TOTL Rp 460 miliar dengan laba bersih Rp 13,37 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test