KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pengelola Investasi Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) mencatatkan kinerja yang positif sejak didirikan hingga Mei 2025, dengan total penanaman modal kumulatif bersama mitra investasi mencapai Rp 65,4 triliun. Pada 2024 saja, INA berhasil menyalurkan modal sebesar Rp 19,5 triliun untuk delapan investasi prioritas. Dari jumlah tersebut, Rp 5,6 triliun berasal dari kontribusi langsung INA, sedangkan sisanya Rp 13,8 triliun merupakan investasi mitra investor, setara 2,5 kali lipat dari modal yang dikeluarkan INA. Nilai ini menjadi rekor tertinggi foreign direct investment (FDI) yang dihimpun INA sejak berdiri pada 2020. Secara total, sejak didirikan hingga akhir 2024, INA telah merealisasikan 15 transaksi investasi senilai Rp 60,9 triliun, terdiri dari Rp 24,9 triliun dana INA dan Rp 36 triliun dari mitra. Pencapaian tersebut menegaskan kemampuan INA menarik partisipasi investor global dan memperkuat kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Total Investasi Indonesia Investment Authority (INA) Rp 65,4 Triliun hingga Mei 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pengelola Investasi Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) mencatatkan kinerja yang positif sejak didirikan hingga Mei 2025, dengan total penanaman modal kumulatif bersama mitra investasi mencapai Rp 65,4 triliun. Pada 2024 saja, INA berhasil menyalurkan modal sebesar Rp 19,5 triliun untuk delapan investasi prioritas. Dari jumlah tersebut, Rp 5,6 triliun berasal dari kontribusi langsung INA, sedangkan sisanya Rp 13,8 triliun merupakan investasi mitra investor, setara 2,5 kali lipat dari modal yang dikeluarkan INA. Nilai ini menjadi rekor tertinggi foreign direct investment (FDI) yang dihimpun INA sejak berdiri pada 2020. Secara total, sejak didirikan hingga akhir 2024, INA telah merealisasikan 15 transaksi investasi senilai Rp 60,9 triliun, terdiri dari Rp 24,9 triliun dana INA dan Rp 36 triliun dari mitra. Pencapaian tersebut menegaskan kemampuan INA menarik partisipasi investor global dan memperkuat kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia.
TAG: