JAKARTA. PT Pertamina memperkirakan total konsumsi elpiji pada tahun ini mencapai 6,1 juta ton, naik 9,1% dibandingkan realiasasi tahun lalu yang sebanyak 5,59 juta ton. Dari jumlah itu sebanyak 5,01 juta ton elpiji kemasan 3 kg dan 1,09 juta ton elpiji non subsidi (12 kg dan 50 kg). Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, Taryono mengatakan, sejak program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg diberlakukan hingga 2013, pertumbuhan konsumsi elpiji mencapai rata-rata 24% per tahun. Konsumsi elpiji 3 kg naik dari semula 0,55 juta ton pada 2008 menjadi 4,39 juta ton pada 2013. Di sisi lain, penjualan elpiji non subsidi relatif stabil di level sekitar 1,1-1,2 juta ton per tahun. Pertamina memproyeksikan konsumsi elpiji akan terus menunjukkan tren peningkatan rata-rata 6% per tahun. Selain dipicu oleh peningkatan jumlah konsumsi elpiji 3 kg oleh masyarakat seiring dengan pertumbuhan jumlah keluarga, Pertamina akan terus menggenjot penjualan elpiji non subsidi dari semula 1,1 juta ton menjadi sekitar 1,3-1,4 juta ton dalam lima tahun mendatang.
Total konsumsi elpiji naik 9,1% dari tahun lalu
JAKARTA. PT Pertamina memperkirakan total konsumsi elpiji pada tahun ini mencapai 6,1 juta ton, naik 9,1% dibandingkan realiasasi tahun lalu yang sebanyak 5,59 juta ton. Dari jumlah itu sebanyak 5,01 juta ton elpiji kemasan 3 kg dan 1,09 juta ton elpiji non subsidi (12 kg dan 50 kg). Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, Taryono mengatakan, sejak program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg diberlakukan hingga 2013, pertumbuhan konsumsi elpiji mencapai rata-rata 24% per tahun. Konsumsi elpiji 3 kg naik dari semula 0,55 juta ton pada 2008 menjadi 4,39 juta ton pada 2013. Di sisi lain, penjualan elpiji non subsidi relatif stabil di level sekitar 1,1-1,2 juta ton per tahun. Pertamina memproyeksikan konsumsi elpiji akan terus menunjukkan tren peningkatan rata-rata 6% per tahun. Selain dipicu oleh peningkatan jumlah konsumsi elpiji 3 kg oleh masyarakat seiring dengan pertumbuhan jumlah keluarga, Pertamina akan terus menggenjot penjualan elpiji non subsidi dari semula 1,1 juta ton menjadi sekitar 1,3-1,4 juta ton dalam lima tahun mendatang.