KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pembiayaan mencatatkan pertumbuhan yang positif di awal tahun ini. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan angka oustanding penyaluran pembiayaan dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir Januari 2018 angka outstanding dari pelaku usaha multifinance mencapai angka Rp 416,48 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 6,9% secara year on year dari Rp 389,52 triliun di Januari 2017.

Segmen pembiayaan multiguna masih mendominasi capaian hingga bulan pertama di tahun ini dengan Rp 246,2 triliun. Diikuti pembiayaan investasi dengan Rp 119,77 triliun.

Sementara itu, segmen pembiayaan modal kerja tercatat sebesar Rp 22,42 triliun per Januari kemarin. Di samping itu, outstanding untuk pembiayaan dengan hukum syariah tercatat sebanyak Rp 27,95 triliun.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyebut, tahun ini pelaku usaha pembiayaan memang punya peluang untuk mencatatkan kinerja di atas tahun lalu. Diantaranya dari potensi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari 2017.

"Hal ini bisa berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat yang lebih tinggi," kata dia.

Daya beli yang lebih kuat ini juga termasuk ke pembelian produk otomotif. Dimana produk ini masih merupakan penopang utama bagi kinerja perusahaan pembiayaan di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia