KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daewoong Infion, perusahaan joint venture dengan perusahaan farmasi asal Korea Selatan Daewoong Group, mengumumkan bahwa per tanggal (1/2) nilai penjualan larutan Erythropoietin (EPO) pada tahun 2020 telah melampaui Rp 100 miliar rupiah atau meningkat sebesar 21% dibandingkan dengan tahun 2019. Daewoong Infion, perusahaan joint venture antara Daewoong Pharmaceutical dari Korea dan Infion, perusahaan Indonesia, membuka pabrik biofarmasi pertama di Surabaya dan menyerahkan teknologi biofarmasi unggul dari Daewoong Pharmaceutical untuk melakukan penelitian, mengembangkan, dan memproduksi produk biofarmasi di Indonesia. Daewoong Infion memproduksi erythropoietin (EPO) di Indonesia dalam bentuk produk jadi dan larutan/undiluted solution. Erythropoietin (EPO) diluncurkan ke pasaran pada tahun 2017 sebagai pengobatan anemia bagi pasien penyakit ginjal kronis serta pasien anti kanker yang menjalani dialisis ginjal.
Total penjualan erythropoietin (EPO) Daewoong Infion melampaui Rp 100 miliar di 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daewoong Infion, perusahaan joint venture dengan perusahaan farmasi asal Korea Selatan Daewoong Group, mengumumkan bahwa per tanggal (1/2) nilai penjualan larutan Erythropoietin (EPO) pada tahun 2020 telah melampaui Rp 100 miliar rupiah atau meningkat sebesar 21% dibandingkan dengan tahun 2019. Daewoong Infion, perusahaan joint venture antara Daewoong Pharmaceutical dari Korea dan Infion, perusahaan Indonesia, membuka pabrik biofarmasi pertama di Surabaya dan menyerahkan teknologi biofarmasi unggul dari Daewoong Pharmaceutical untuk melakukan penelitian, mengembangkan, dan memproduksi produk biofarmasi di Indonesia. Daewoong Infion memproduksi erythropoietin (EPO) di Indonesia dalam bentuk produk jadi dan larutan/undiluted solution. Erythropoietin (EPO) diluncurkan ke pasaran pada tahun 2017 sebagai pengobatan anemia bagi pasien penyakit ginjal kronis serta pasien anti kanker yang menjalani dialisis ginjal.