Total rights issue Bank Rakyat Indonesia (BBRI) bisa mencapai Rp 96 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan menggelar rights issue untuk mengambil alih Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). BBRI akan menjadi holding ultra-mikro dengan mengambil alih saham pemerintah RI di Pegadaian dan PNM. 

Pembahasan detailnya akan dilakukan setelah mendapat persetujuan RUPSLB tanggal 22 Juli 2021. Pemerintah akan mengambil bagian atas seluruh rights yang menjadi haknya dengan melakukan inbreng atas saham milik pemerintah di Pegadaian (99%) dan PNM (99%). Sedangkan pelaksanaan rights yang berasal dari porsi masyarakat akan disetorkan kepada BBRI dalam bentuk tunai.

Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma dalam risetnya mengungkapkan, pengambilalihan akan dilakukan pada 1,75x PBV berdasarkan data kuartal pertama 2021 yang dianggap fair. Dengan angkat tersebut, valuasi pengambilalihan Pegadaian dan PNM masing-masing Rp 48,7 triliun dan Rp 6,1 triliun atau total Rp 54,8 triliun.


Di sisi lain, inbreng pemerintah dilakukan pada nilai pengambilalihan sebesar Rp 54,8 triliun atau setara dengan valuasi. "Sehingga berarti ada kas Rp 41,7 triliun diharapkan akan diperoleh dari porsi masyarakat yang melaksanakan rights dan bukan untuk mengambil alih Pegadaian-PNM, tapi lebih untuk meningkatkan struktur modal sekaligus CAR yang diperkirakan akan meningkat menjadi 23% dari 19,8% di kuartal I-2021," ungkap Suria.

Baca Juga: PP pembentukan holding ultra mikro terbit, Pegadaian dan PNM jadi anak usaha BRI

Dengan kata lain, total nilai rights issue BBRI bisa mencapai Rp 95,6 triliun. Dengan rencana penerbitan maksimal 28,68 miliar saham atau setara dengan 23,25% modal disetor BRI saat ini, maka menurut hitungan Kontan.co.id, harga rights issue BBRI bisa berada di sekitar Rp 3.334 per saham.

Mengingat besarnya rencana rights issue ini, Suria melihat akan ada tekanan terhadap harga saham BBRI untuk jangka pendek karena bobotnya yang tinggi di portofolio investor maupun IHSG. Walaupun demikian, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli BBRI dengan target harga di Rp 5.300  per saham (3.1x PBV 21F).

Per 31 Maret 2021, Pegadaian dan PNM memiliki total aset sebesar Rp 107,5 triliun atau setara 7,6% dari aset BBRI dengan total ekuitas sebesar Rp 31,3 triliun atau setara 16,1% total ekuitas BBRI. "Nilai akuisisi yang kami anggap masih menarik adalah tidak melebihi Rp 62,3 triliun (2x PBV)," imbuh Suria.

Di sisi lain, penambahan ekuitas juga harus diimbangi dengan pertumbuhan kredit yang berimbang sehingga tingkat ROE dapat dipertahankan. Dengan adanya rights issue ini, kapitalisasi pasar BBRI berpotensi mendekati atau melebihi Rp 600 triliun.

Baca Juga: Laba bersih Telkom (TLKM) naik di kuartal I-2021, simak rekomendasi sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati