JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan perolehan kontrak proyek baru sebesar Rp 2,4 triliun sepanjang tahun 2014 ini. Perolehan ini akan berasal dari proyek yang diincarnya pada tahun ini dengan total nilai Rp 5,5 triliun. Elvina Apandi Hermansyah, Sekretaris Perusahaan TOTL mengatakan, seluruh total proyek pipelines yang tengah diincarnya itu merupakan proyek swasta. "Ada empat proyek besar berupa perkantoran senilai Rp 5 triliun. Di samping itu ada proyek ritel atau pusat perbelanjaan sebesar Rp 300 miliar, dan hotel sebesar Rp 200 miliar," rinci dia kepada KONTAN (5/2). Khusus membangun empat proyek perkantoran tersebut yang berlokasi di Jakarta dan luar Jakarta, TOTL bakal menggandeng mitra kontraktor asing, dengan skema perusahaan patungan. "Kemungkinan akan joint venture dengan kontraktor asing seperti Takenaka dan Shimizu," tambah Elvina. Perusahaan juga akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 25 miliar, yang berasal dari kas internal. Penggunaan belanja modal ini akan digunakan untuk modal kerja dan perbaikan utilisasi, seperti peralatan, workshop, pembelian peralatan proyek, dan software IT.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TOTL targetkan kontrak baru Rp 2,4 triliun
JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menargetkan perolehan kontrak proyek baru sebesar Rp 2,4 triliun sepanjang tahun 2014 ini. Perolehan ini akan berasal dari proyek yang diincarnya pada tahun ini dengan total nilai Rp 5,5 triliun. Elvina Apandi Hermansyah, Sekretaris Perusahaan TOTL mengatakan, seluruh total proyek pipelines yang tengah diincarnya itu merupakan proyek swasta. "Ada empat proyek besar berupa perkantoran senilai Rp 5 triliun. Di samping itu ada proyek ritel atau pusat perbelanjaan sebesar Rp 300 miliar, dan hotel sebesar Rp 200 miliar," rinci dia kepada KONTAN (5/2). Khusus membangun empat proyek perkantoran tersebut yang berlokasi di Jakarta dan luar Jakarta, TOTL bakal menggandeng mitra kontraktor asing, dengan skema perusahaan patungan. "Kemungkinan akan joint venture dengan kontraktor asing seperti Takenaka dan Shimizu," tambah Elvina. Perusahaan juga akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 25 miliar, yang berasal dari kas internal. Penggunaan belanja modal ini akan digunakan untuk modal kerja dan perbaikan utilisasi, seperti peralatan, workshop, pembelian peralatan proyek, dan software IT.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
