JAKARTA. Perusahaan konstruksi, PT Totalindo Eka Persada berencana melepas sebagian saham perusahaan melalui proses initial public offering (IPO). Rencananya perusahaan ini akan menawarkan maksimal 2,15 miliar saham atau sekitar 30,07% saham yang ditempatkan perusahaan. Dari setiap saham yang ditempatkan, memiliki nilai nominal sebesar Rp 100. Nantinya, setiap saham akan memiliki harga penawaran berkisar Rp 300 - Rp 490 per saham. Dengan kisaran harga penawaran tersebut, Totalindo membidik dana IPO nantinya sebesar Rp 645 miliar - Rp 1,05 triliun. Totalindo menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. "Kami juga akan melakukan road show di Singapura, Hongkong, dan Kuala Lumpur," ujar Novita Lubis Head of Investment Banking Bahana Sekuritas dalam public expose di Jakarta, Selasa (9/5).
Saham Totalindo juga akan ditawarkan ke investor asing. Sebab, selain nama kedua underwriter lokal, ada nama CLSA yang turut mengantarkan Totalindo untuk go public. Perusahaan menargetkan bisa mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 31 Mei 2017. Totalindo akan melakukan proses book building sejak 9-22 Mei 2017. Untuk kemudian, memasuki periode penawaran umum pada 2, 5, dan 6 Juni 2017. Totalindo sendiri menargetkan, dapat melakukan listing pada 9 Juni 2017. Harga IPO mencerminkan price to earning ratio (PER) 2017 sebesar 8 kali-13 kali.