KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk sedang mengerjakan Podomoro City yang merupakan proyek superblok terbesar di Indonesia. Proyek yang berlokasi di Deli Medan Sumatera Utara ini mengabiskan biaya sekitar Rp 2 triliun. “Iya di Medan kita sedang mengerjakan kontrak baru yaitu bentuknya superblok,” kata Donald Siombing Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk di Jakarta, Jumat (23/2). Perusahaan konstruksi yang berdiri sejak tahun 1995 ini telah banyak membangun infrastruktur besar. Salah satunya, pembangunan mall dan kondominium Taman Anggrek yang dibangun tahun 1995 dan menjadi kawasan superblock terbesar di Asia Tenggara saat itu. Selain itu, Totalindo berhasil menyelesaikan konstruksi stuktur hotel Mulia Senayan Jakarta dalam waktu enam bulan. Portofolio proyek Perseroan semakin beragam dengan meliputi pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, rusun hingga fasilitas publik. Sementara itu, pada Juni 2017, Totalindo Eka Persada resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan listing dengan kode emitern TOPS. Perseroan melepas saham ke publik melalui skema Penawaran Umum perdana (IPO) sebanyak 1.666.000.000 saham baru dengan nominal Rp 100 setiap saham mewakili 24,99 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Totalindo Eka Persada bangun superblok senilai Rp 2 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk sedang mengerjakan Podomoro City yang merupakan proyek superblok terbesar di Indonesia. Proyek yang berlokasi di Deli Medan Sumatera Utara ini mengabiskan biaya sekitar Rp 2 triliun. “Iya di Medan kita sedang mengerjakan kontrak baru yaitu bentuknya superblok,” kata Donald Siombing Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk di Jakarta, Jumat (23/2). Perusahaan konstruksi yang berdiri sejak tahun 1995 ini telah banyak membangun infrastruktur besar. Salah satunya, pembangunan mall dan kondominium Taman Anggrek yang dibangun tahun 1995 dan menjadi kawasan superblock terbesar di Asia Tenggara saat itu. Selain itu, Totalindo berhasil menyelesaikan konstruksi stuktur hotel Mulia Senayan Jakarta dalam waktu enam bulan. Portofolio proyek Perseroan semakin beragam dengan meliputi pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, rusun hingga fasilitas publik. Sementara itu, pada Juni 2017, Totalindo Eka Persada resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan listing dengan kode emitern TOPS. Perseroan melepas saham ke publik melalui skema Penawaran Umum perdana (IPO) sebanyak 1.666.000.000 saham baru dengan nominal Rp 100 setiap saham mewakili 24,99 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News