Totalindo (TOPS) genggam kontrak baru Rp 489,1 miliar hingga pertengahan September



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) telah menggenggam kontrak baru sebesar Rp 489,1 miliar hingga pertengahan September 2020. Total kontrak baru ini berasal dari enam proyek high-rise building

Sekretaris Perusahaan Totalindo Eka Persada Novita Frestiani mengatakan, realisasi kontrak baru tersebut sudah mencapai 40% dari total target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 500 miliar-Rp 1,2 triliun. Target tersebut telah direvisi dari target awal sebesar Rp 3 triliun. 

"Banyak pengembang menentukan sikap wait and see dan menunda proses tender proyek. Pencapaian kontrak kami hingga sekarang bila dibandingkan tahun lalu memang cukup jauh perbandingannya. Namun tentunya kami harus tetap realistis dan optimistis mengejar target sampai akhir tahun," ungkap Novita kepada Kontan.co.id, Sabtu (26/9). 


Saat ini TOPS tengah fokus pada proyek di dalam negeri. Namun, tidak menutup kemungkinan dengan adanya peluang proyek di luar negeri. Lebih lanjut, TOPS juga masih mengikuti tender-tender hingga akhir tahun. Ke depan, TOPS masih akan melihat perkembangan di sisa tahun ini untuk menyiapkan target dan strategi untuk tahun depan.

Baca Juga: Catatkan rugi bersih, kinerja Totalindo Eka Persada (TOPS) di 2019 melempem

Realisasi kontrak baru TOPS menjelang akhir kuartal ketiga ini meningkat dari Rp 426,1 miliar di semester pertama 2020. Tapi, pencapaian tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan semester pertama sama tahun lalu sebesar Rp 1,83 triliun. 

Pada Rabu (8/7), Novita mengatakan bahwa TOPS memiliki pipeline tender sebesar Rp 8,08 triliun dari 26 proyek. Totalindo juga memastikan protokol kesehatan untuk pengerjaan proyek. Beberapa di antaranya adalah, pekerja proyek sebelum memasuki area proyek harus mengantre terlebih dahulu sesuai ketentuan physical distancing, mencuci tangan, pemeriksaan APD, dan pemeriksaan suhu. Hal ini juga diterapkan kepada tamu yang datang ke lokasi proyek.

Novita mengaku bahwa dengan kondisi pandemik Covid-19, kemajuan capaian target perusahaan sedikit banyak terpengaruh lantaran banyak developer dan pemilik proyek yang masih menunda atau slow down. Hingga Juni lalu, TOPS menyerap capex Rp 1,7 miliar.

Baca Juga: TOPS tak terpengaruh kebijakan pembatasan tender di bawah Rp 14 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati