JAKARTA. Kondisi ekonomi yang terus memburuk akibat pelemahan nilai tukar rupiah memaksa PT Total Bangun Persada Tbk harus mengubah strategi bisnisnya. Perusahaan jasa konstruksi itu akhirnya memilih untuk mengubah kriteria proyek yang dibidik. Direktur Keuangan PT Total Bangun Persada Tbk Moeljati Soetrisno menuturkan, tahun depan, perusahaan akan fokus pada proyek bernilai besar. Konsekuensinya, "Jumlah proyeknya akan turun karena nilai proyek yang dicari di atas Rp 500 miliar," jelasnya kepada KONTAN, Jumat (6/12). Moeljati bilang, keputusan untuk fokus pada proyek bernilai besar lantaran perusahaan ingin memperkokoh citra sebagai perusahaan konstruksi spesialis high rise building. Tak hanya itu, perusahaan berkode emiten TOTL ini juga akan lebih selektif dalam memilih mitra bisnisnya. Moeljati bilang Total Bangun Persada hanya akan bekerjasama dengan perusahaan yang sudah terpercaya dan memiliki kinerja keuangan terjamin.
TOTL Bidik Proyek Bernilai Besar
JAKARTA. Kondisi ekonomi yang terus memburuk akibat pelemahan nilai tukar rupiah memaksa PT Total Bangun Persada Tbk harus mengubah strategi bisnisnya. Perusahaan jasa konstruksi itu akhirnya memilih untuk mengubah kriteria proyek yang dibidik. Direktur Keuangan PT Total Bangun Persada Tbk Moeljati Soetrisno menuturkan, tahun depan, perusahaan akan fokus pada proyek bernilai besar. Konsekuensinya, "Jumlah proyeknya akan turun karena nilai proyek yang dicari di atas Rp 500 miliar," jelasnya kepada KONTAN, Jumat (6/12). Moeljati bilang, keputusan untuk fokus pada proyek bernilai besar lantaran perusahaan ingin memperkokoh citra sebagai perusahaan konstruksi spesialis high rise building. Tak hanya itu, perusahaan berkode emiten TOTL ini juga akan lebih selektif dalam memilih mitra bisnisnya. Moeljati bilang Total Bangun Persada hanya akan bekerjasama dengan perusahaan yang sudah terpercaya dan memiliki kinerja keuangan terjamin.