JAKARTA. PT Total Bangun Persada, Tbk (TOTL) berencana mengerem kontrak baru di tahun ini. Indikasi itu nampak dari hasil perolehan kontrak baru TOTL di Januari 2015 yang masih nol. TOTL juga memangkas target kontrak baru menjadi Rp 3 triliun, dari tahun lalu Rp 6,2 triliun. Namun, TOTL masih yakin bisa membukukan pendapatan Rp 2,3 triliun di tahun ini. Target ini naik 15%, dibandingkan estimasi pendapatan tahun lalu Rp 2 triliun. Sementara laba bersih diharapkan bisa tumbuh 16%, dari Rp 150 miliar berdasarkan proyeksi tahun lalu menjadi Rp 175 miliar. Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan TOTL, mengaku optimistis, perusahaan ini dapat mencapai angka kinerja tersebut meski target kontrak menurun. "Kami optimistis karena mempunyai carry over kontrak tahun lalu Rp 3,8 triliun," kata dia kepada KONTAN, Rabu (4/2).
TOTL menargetkan pendapatan Rp 2,3 triliun
JAKARTA. PT Total Bangun Persada, Tbk (TOTL) berencana mengerem kontrak baru di tahun ini. Indikasi itu nampak dari hasil perolehan kontrak baru TOTL di Januari 2015 yang masih nol. TOTL juga memangkas target kontrak baru menjadi Rp 3 triliun, dari tahun lalu Rp 6,2 triliun. Namun, TOTL masih yakin bisa membukukan pendapatan Rp 2,3 triliun di tahun ini. Target ini naik 15%, dibandingkan estimasi pendapatan tahun lalu Rp 2 triliun. Sementara laba bersih diharapkan bisa tumbuh 16%, dari Rp 150 miliar berdasarkan proyeksi tahun lalu menjadi Rp 175 miliar. Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan TOTL, mengaku optimistis, perusahaan ini dapat mencapai angka kinerja tersebut meski target kontrak menurun. "Kami optimistis karena mempunyai carry over kontrak tahun lalu Rp 3,8 triliun," kata dia kepada KONTAN, Rabu (4/2).