JAKARTA. Hingga bulan April 2015, realisasi kontrak baru PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sudah mencapai target wajar. Lihat saja, TOTL telah berhasil merealisasikan 40% target kontrak anyarnya dalam empat bulan pertama ini. Mahmilan Sugiono, Sekretaris Perusahaan TOTL mengatakan sepanjang awal tahun hingga April perseroan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,2 triliun atau 40% dari target kontrak anyar yang dipatok hingga akhir tahun sebesar Rp 3 triliun. Kendati sudah merealisasikan 40% target kontrak baru, TOTL belum berencana merevisi target. " Belum apa perubahan target kontrak baru," ujar Mahmilan pada KONTAN akhir pekan ini. Rincian kontrak anyar emiten kontruksi swasta ini berasala dari dua proyek gedung perkantoran, satu gedung sekolah dam satu apartemen. Proyek gedung sekolah tersebut yakni pembangunan gedung Binus Alam Sutera (Main Campus) Tahap II senilai Rp 99,5 miliar. Sementara proyek perkantoran berasal dari pembangunan Gedung perkantoran GOP9-BSD sebilai Rp 118.7 miliar dan pembangunan primary Satelit Control Fasility (PSCF) dan Back up Satelite Control Facility (BSCF) untuk BRI senilai Rp 62,61 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TOTL sudah kantongi 40% target kontrak di 2015
JAKARTA. Hingga bulan April 2015, realisasi kontrak baru PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sudah mencapai target wajar. Lihat saja, TOTL telah berhasil merealisasikan 40% target kontrak anyarnya dalam empat bulan pertama ini. Mahmilan Sugiono, Sekretaris Perusahaan TOTL mengatakan sepanjang awal tahun hingga April perseroan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 1,2 triliun atau 40% dari target kontrak anyar yang dipatok hingga akhir tahun sebesar Rp 3 triliun. Kendati sudah merealisasikan 40% target kontrak baru, TOTL belum berencana merevisi target. " Belum apa perubahan target kontrak baru," ujar Mahmilan pada KONTAN akhir pekan ini. Rincian kontrak anyar emiten kontruksi swasta ini berasala dari dua proyek gedung perkantoran, satu gedung sekolah dam satu apartemen. Proyek gedung sekolah tersebut yakni pembangunan gedung Binus Alam Sutera (Main Campus) Tahap II senilai Rp 99,5 miliar. Sementara proyek perkantoran berasal dari pembangunan Gedung perkantoran GOP9-BSD sebilai Rp 118.7 miliar dan pembangunan primary Satelit Control Fasility (PSCF) dan Back up Satelite Control Facility (BSCF) untuk BRI senilai Rp 62,61 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
