TOTL yakin bisa capai target kontrak baru Rp 4 T



JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) optimistis bisa mencapai target kontrak baru yang dipatok sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini. Pasalnya, saat ini masih banyak tender-tender proyek baru yang diikuti perusahaan.

Hingga akhir Mei 2017, perusahaan konstruksi swasta ini sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 813 miliar atau setara 20,3% dari target tahun ini. Meskipun pencapaianya masih rendah, namun perusahaan sangat yakin target bisa dicapai karena beberapa tender proyek yang diikuti hanya menunggu tanda tangan kontrak saja.

"Kita (optimis) masih bisa (capai target) karena masih banyak pipeline. Ada beberapa yang tinggal tunggu tandatangan kontrak," ungkap Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan TOTL, Senin (5/6).


Asal tahu saja, kontrak baru yang didapat Total Bangun Persada ini belum berubah dari posisi kuartal I 2017. Artinya, selama dua bulan terakhir, perusahaan belum berhasil meneken satu pun kontrak anyar.

Kontrak baru yang telah diperoleh TOTL berasal dari dua proyek gedung milik swasta yang berlokasi di wilayah Jakarta dan BSD Tangerang. Tahun ini, kontraktor swasta ini memang tetap menfokuskan diri untuk mengincar proyek-proyek gedung swasta. Oleh karena itu, kontrak-kontrak yang ada di pipeline perusahaan juga merupakan proyek gedung yang kebanyakan berupa perkantoran.

Sebelumnya, Mahmilan menyebutkan, proyek-proyek yang diincar perusahaan mencapai Rp 12 triliun. TOTL berharap bisa memenangkan sekitar 30%-40% dari proyek yang diincar tersebut atau sekitar 3,6 triliun-Rp 4,8 triliun.

Tahun ini, TOTL menargetkan pendapatan perusahaan tumbuh 10% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 2,75 triliun. Pada kuartal I 2017, perusahaan membukukan pendapatan Rp 648,4 miliar atau naik 2% dari periode yang sama tahun lalu. Laba bersihnya hanya naik 0,4% menjadi Rp 63,7 miliar.

Sementara belanja modal (capex) tahun ini dianggarkan sebesar Rp 100 miliar tahun ini. Setengahnya untuk pembangunan areal penampungan alat berat yang berlokasi di Citeureup Jawa barat dan sisanya untuk pembelian alat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini