TOTO akan stock split untuk ketiga kalinya



JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) kembali memecah nilai nominal sahamnya alias stock split. Perseroan akan melakukan stock split saham dengan rasio 1:10.

Setia Budi Purwadi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan TOTO mengatakan, stock split dilakukan untuk menjangkau investor ritel. Dengan pemecahan saham ini, nilai nominal saham perseroan yang awalnya sebesar Rp 50 per saham akan turun menjadi Rp 5 per saham.

"Ini sudah ketiga kalinya melakukan stock split. Harapannya, agar saham bisa lebih banyak dijangkau investor ritel," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/10).


Pada tahun 2013, TOTO juga pernah melakukan stock split 1:10 sehingga, harga nominal saham turun dari Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham. Lalu, di tahun 2014, perseroan juga stock split dengan rasio 1:2 sehingga nominal sahamnya menjadi Rp 50 per saham.

TOTO juga berharap aksi korporasi ini bisa meningkatkan likuiditas perseroan. Manajemen menilai, saat ini kisaran harga saham perseroan sebesar Rp 5.000 - Rp 7.600 per saham dianggap masih terlalu tinggi, sehingga investor menengah ke bawah sulit untuk ikut berpartisipasi dalam perdagangan efek tersebut.

Dengan mengacu harga saham pada perdagangan saat ini sebesar Rp 6.150 per saham, maka harga saham TOTO akan berada di kisaran Rp 615 per saham. Saham TOTO saat ini ditransaksikan dengan volume 2.555 lot saham dan bergerak naik 0,41% dari level sebelumnya Rp 6.125 per saham.

Rencananya, akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 19 Oktober 2016. Lalu, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di kedua pasar tersebut pada 20 Oktober mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto