Tour de Flores diresmikan, wisatawan dinantikan



JAKARTA. Menteri Pariwisata, Arif Yahya resmi membuka perhelatan Tour de Flores. Ajang untuk mempromosikan daerah timur ini digelar selama enam hari. Tidak hanya mengembangkan potensi daerah Flores, pagelaran ini juga diisi ajang balap sepeda.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya secara resmi meluncurkan event pariwisata berskala internasional "Tour de Flores 2017" di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (5/7). Event balap sepeda internasional ini akan berlangsung di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14-19 Juli 2017. Opening Ceremony diadakan Kamis malam, 13 Juli 2017 di Larantuka, Flores Timur.

"Adanya ajang Tour de Flores sebagai ajang promosi untuk mendatangkan wisatawan," ujar Arief Yahya.


Tour de Flores (TdF) 2017 untuk kedua kalinya diadakan setelah tahun lalu sukses menjadi trending topic di media sosial dan pemberitaan sport tourism. TdF mengangkat Flores ke pentas dunia. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya menegaskan, TdF menjadi event berskala internasional terbesar yang diadakan secara berkala setiap tahun di NTT. "Even ini sarana mengangkat pariwisata flores ke dunia. Serta mewujudkan labuan bajo sebagai destinasi wisata prioritas," tutur Frans Lebu Raya.

Sebagai informasi, pagelaran Tour de Flores akan diisi kegiatan balap sepeda oleh 20 tim diantaranya atlet sepeda taraf internasional. TdF 2017 digelar selama enam hari, menempuh rute sepanjang 721,6 km yang terbagi dalam enam etape. Etape pertama, Larantuka-Maumere dengan jarak tempuh 138,5 km; etape kedua, Maumere-Ende (141,3 km); etape ketiga, Ende-Mbay (111 km); etape keempat, Mbay-Borong (151 km); etape kelima yang merupakan etape terpendek, yakni Borong-Ruteng (58 km); serta etape keenam atau etape terakhir, Ruteng-Labuan Bajo (121,5 km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia