KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan pendapatan Rp 4,7 triliun pada 2019. Jumlah ini naik 8,81% dibanding pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 4,32 triliun. Seluruh pendapatan ini berasal dari bisnis sewa menara telekomunikasi dan properti investasi. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (27/3), perusahaan dengan porsi sewa terbesar masih dipegang oleh PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), yakni mencapai Rp 2,01 triliun atau 43% dari total pendapatan TBIG 2019. Disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 1,01 triliun (22%), PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 844,42 miliar (18%), PT Hutchison 3 Indonesia Rp 526,68 miliar (11%), dan PT Smartfren Telecom Rp 264,8 miliar (6%). Baca Juga: Ada pembebasan impor, Sentra Food (FOOD) berharap harga bawang bombai segera turun
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) bukukan pendapatan Rp 4,7 triliun pada 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan pendapatan Rp 4,7 triliun pada 2019. Jumlah ini naik 8,81% dibanding pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 4,32 triliun. Seluruh pendapatan ini berasal dari bisnis sewa menara telekomunikasi dan properti investasi. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (27/3), perusahaan dengan porsi sewa terbesar masih dipegang oleh PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), yakni mencapai Rp 2,01 triliun atau 43% dari total pendapatan TBIG 2019. Disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp 1,01 triliun (22%), PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 844,42 miliar (18%), PT Hutchison 3 Indonesia Rp 526,68 miliar (11%), dan PT Smartfren Telecom Rp 264,8 miliar (6%). Baca Juga: Ada pembebasan impor, Sentra Food (FOOD) berharap harga bawang bombai segera turun