Tower Bersama (TBIG) bakal terbitkan obligasi, ini rencana penggunaan dananya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) masih mengandalkan utang baru untuk mengubah profil utang perusahaan. Rencananya, emiten menara ini bakal mengeksekusi penawaran umum berkelanjutan (PUB) bertajuk Obligasi Berkelanjutan V dengan target perolehan dana maksimal Rp 15 triliun.

Untuk penerbitan tahap awal, TBIG merilis emisi senilai Rp 1,2 triliun. "Emisi ini akan digunakan untuk pinjaman anak usaha," jelas Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso kepada Kontan.co.id, (20/7).

Anak usaha yang dimaksud adalah, PT Solu Sindo. Perusahaan tersebut bakal menggunakan pinjaman tersebut untuk melunasi fasilitas pinjaman revolving senilai US$ 375 juta.


Solu Sindo memperoleh fasilitas tersebut pada 2019 dan akan jatuh tempo pada Januari 2025. Bunga fasilitas ini terbagi menjadi dua, yakni 1,85% di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri dan 1,75% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur luar negeri.

Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) akan menerbitkan obligasi Rp 1,2 triliun

Sebagai perbandingan, emisi yang bakal TBIG terbitkan memiliki kisaran kupon 4,25% hingga 5,25% per tahun. Emisi ini memiliki tenor selama 370 hari sejak diterbitkan.

"Karena sifatnya refinancing, maka tidak mengubah rasio utang kami," tandas Helmy. Berdasarkan data RTI, TBIG saat ini memiliki rasio utang terhadap ekuitas atawa debt to equity ratio (DER) sekitar 3,49 kali.

Perusahaan memulai masa penawaran awal atas emisi tersebut mulai 16 Juli dan bakal berakhir pada 30 Juli mendatang. Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditargetkan bisa diperoleh pada 9 Agustus.

Setelah itu TBIG bakal memulai proses penjatahan yang berlangsung pada 16 Agustus. Tanggal pencatatan obligasi dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus.

Fitch Ratings Indonesia memberikan rating AA+ untuk emisi obligasi tersebut. UOB Kay Hian Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Selanjutnya: Seluruh jenis indeks reksadana kompak menguat pada pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari