KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menandatangani unsecured revolving credit facility senilai US$ 275 juta atau setara Rp 4,1 triliun. Penandatanganan fasilitas pinjaman dari sejumlah bank ini dilakukan pada 20 Januari. Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG menjelaskan, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar Libor + 1,75% per tahun untuk kreditur luar negeri. Sedangkan untuk bunga untuk kreditur dalam negeri sebesar Libor + 1,85% per tahun. Adapun pihak yang menjadi kreditur atas fasilitas dengan tenor hingga Juni 2026 ini adalah BNP Paribas Indonesia, CIMB Niaga, Credit Agricole, DBS Bank, HSBC Indonesia, Mizuho Indonesia, OCBC, Sumitomo dan UOB. "Dampak dari penerimaan fasilitas pinjaman ini adalah untuk memperpanjang rata-rata tenor struktur utang kami," ujar Helmy, Kamis (21/1).
Tower Bersama (TBIG) mengantongi fasilitas pinjaman Rp 4,1 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menandatangani unsecured revolving credit facility senilai US$ 275 juta atau setara Rp 4,1 triliun. Penandatanganan fasilitas pinjaman dari sejumlah bank ini dilakukan pada 20 Januari. Helmy Yusman Santoso, Direktur TBIG menjelaskan, fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar Libor + 1,75% per tahun untuk kreditur luar negeri. Sedangkan untuk bunga untuk kreditur dalam negeri sebesar Libor + 1,85% per tahun. Adapun pihak yang menjadi kreditur atas fasilitas dengan tenor hingga Juni 2026 ini adalah BNP Paribas Indonesia, CIMB Niaga, Credit Agricole, DBS Bank, HSBC Indonesia, Mizuho Indonesia, OCBC, Sumitomo dan UOB. "Dampak dari penerimaan fasilitas pinjaman ini adalah untuk memperpanjang rata-rata tenor struktur utang kami," ujar Helmy, Kamis (21/1).