JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengakuisisi 100% saham PT iForte Solusi Infotek, perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang terafiliasi dengan Saratoga Group. Pembelian saham iForte dilakukan melalui anak usaha TOWR, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Mengacu pada perjanjian tersebut, Protelindo juga telah menandatangani perjanjian pengalihan atas seluruh hutang obligasi dan waran yang diterbitkan iForte. TOWR berharap transaksi ini bisa mendukung perseroan dalam mencapai visi dan misi strategis. Hal ini seiring dengan tekad TOWR untuk tetap menjadi penyedia menara telekomunikasi independen terbesar di Indonesia. "Perseroan mengharapkan agar dapat tercipta suatu sinergi yang apada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan perseroan," ungkap Arif Pradana, Sekretaris Perusahaan TOWR dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (13/5). Transaksi ini memiliki nilai kurang dari 20% total ekuitas TOWR per akhir 2014 yang tercatat Rp 4,67 triliun. Oleh karena itu, transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam pasal 1.a butir 2 Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Dari website resminya, iForte merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2002. Perusahaan ini memulai bisnis sebagai penyedia solusi IT terintegrasi, termasuk solusi pada perangkat keras, perangkat lunak, telekomunikasi, koneksi internet dan layanan outsourcing. Kemudian pada tahun 2010, iForte menjadi anak usaha Grup Saratoga. Sejak saat itu, Saratoga aktif memberi kontribusi untuk perkembangan bisnis iForte. Sejak diakuisisi Saratoga, iForte juga melakukan restrukturisasi bisnis untuk lebih fokus pada infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Saat ini iForte memiliki bisnis utama pada penyewaan infrastuktur micro cell pole (BTS hotel) dan fiber optic cable (dark fiber). Saat ini iForte memiliki beberapa pelanggan, diantaranya PT Indosat Tbk (ISAT), PT Telekomunikasi Seluler, PT Hutschison Indonesia (3-Three), PT SmartfrenTelecom Tbk (FREN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT First Media Tbk (KBLV). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TOWR akuisisi anak usaha Saratoga, iForte Solusi
JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengakuisisi 100% saham PT iForte Solusi Infotek, perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang terafiliasi dengan Saratoga Group. Pembelian saham iForte dilakukan melalui anak usaha TOWR, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Mengacu pada perjanjian tersebut, Protelindo juga telah menandatangani perjanjian pengalihan atas seluruh hutang obligasi dan waran yang diterbitkan iForte. TOWR berharap transaksi ini bisa mendukung perseroan dalam mencapai visi dan misi strategis. Hal ini seiring dengan tekad TOWR untuk tetap menjadi penyedia menara telekomunikasi independen terbesar di Indonesia. "Perseroan mengharapkan agar dapat tercipta suatu sinergi yang apada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan perseroan," ungkap Arif Pradana, Sekretaris Perusahaan TOWR dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (13/5). Transaksi ini memiliki nilai kurang dari 20% total ekuitas TOWR per akhir 2014 yang tercatat Rp 4,67 triliun. Oleh karena itu, transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam pasal 1.a butir 2 Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Dari website resminya, iForte merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2002. Perusahaan ini memulai bisnis sebagai penyedia solusi IT terintegrasi, termasuk solusi pada perangkat keras, perangkat lunak, telekomunikasi, koneksi internet dan layanan outsourcing. Kemudian pada tahun 2010, iForte menjadi anak usaha Grup Saratoga. Sejak saat itu, Saratoga aktif memberi kontribusi untuk perkembangan bisnis iForte. Sejak diakuisisi Saratoga, iForte juga melakukan restrukturisasi bisnis untuk lebih fokus pada infrastruktur dan layanan telekomunikasi. Saat ini iForte memiliki bisnis utama pada penyewaan infrastuktur micro cell pole (BTS hotel) dan fiber optic cable (dark fiber). Saat ini iForte memiliki beberapa pelanggan, diantaranya PT Indosat Tbk (ISAT), PT Telekomunikasi Seluler, PT Hutschison Indonesia (3-Three), PT SmartfrenTelecom Tbk (FREN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT First Media Tbk (KBLV). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News