JAKARTA. Rencana PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) untuk melakukan rights issue sepertinya benar adanya. Menurut salah seorang sumber KONTAN yang menolak namanya disebut, pihak TOWR sudah menunjuk Credit Suisse sebagai konsultan untuk hajatan ini."Nantinya, Credit Suisse juga bakal menjadi pembeli siaga (standbuy buyer) untuk rights issue," bisiknya lagi. Sayang, hingga berita ini diturunkan, KONTAN belum bisa mendapatkan konfirmasi baik dari pihak TOWR maupun Credit Suisse. Sekadar informasi, TOWR digadang-gadang bakal melaksanakan rights issue sejak harga sahamnya melonjak pada 14 Juli lalu. BEI juga sempat menetapkan saham TOWR masuk dalam kategori UMA alias unusual market activity. Saat itu, harga saham TOWR bertengger di level Rp 5.100. Ini merupakan harga tertinggi di sepanjang tahun 2010. Harga saham TOWR juga sempat berada di titik terendah Rp 1.050 pada 3 Mei 2010 lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TOWR dikabarkan tunjuk Credit Suisse sebagai konsultan
JAKARTA. Rencana PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) untuk melakukan rights issue sepertinya benar adanya. Menurut salah seorang sumber KONTAN yang menolak namanya disebut, pihak TOWR sudah menunjuk Credit Suisse sebagai konsultan untuk hajatan ini."Nantinya, Credit Suisse juga bakal menjadi pembeli siaga (standbuy buyer) untuk rights issue," bisiknya lagi. Sayang, hingga berita ini diturunkan, KONTAN belum bisa mendapatkan konfirmasi baik dari pihak TOWR maupun Credit Suisse. Sekadar informasi, TOWR digadang-gadang bakal melaksanakan rights issue sejak harga sahamnya melonjak pada 14 Juli lalu. BEI juga sempat menetapkan saham TOWR masuk dalam kategori UMA alias unusual market activity. Saat itu, harga saham TOWR bertengger di level Rp 5.100. Ini merupakan harga tertinggi di sepanjang tahun 2010. Harga saham TOWR juga sempat berada di titik terendah Rp 1.050 pada 3 Mei 2010 lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News