JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mempercepat pelunasan utang US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,18 triliun. Utang yang akan dilunasi tadi merupakan fasilitas pinjaman sindikasi yang berasal dari enam perbankan dan jatuh tempo pada 19 November 2019 mendatang. Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, dana pelunasan utang tersebut berasal dari kas internal perseroan. "Pelunasannya dilakukan bulan lalu, untuk menurunkan beban bunga," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/9). Asal tahu saja, pinjaman ini diteken pada 20 November 2014 lalu melalui anak usaha TOWR, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan Protelindo Finance BV. Usai pelunasan utang ini, rasio net debt to EBITDA perseroan itu turun dari sebelumnya 2,1 kali menjadi 1,8 kali.
TOWR melunasi utang sindikasi US$ 90 juta
JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mempercepat pelunasan utang US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,18 triliun. Utang yang akan dilunasi tadi merupakan fasilitas pinjaman sindikasi yang berasal dari enam perbankan dan jatuh tempo pada 19 November 2019 mendatang. Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, dana pelunasan utang tersebut berasal dari kas internal perseroan. "Pelunasannya dilakukan bulan lalu, untuk menurunkan beban bunga," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/9). Asal tahu saja, pinjaman ini diteken pada 20 November 2014 lalu melalui anak usaha TOWR, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan Protelindo Finance BV. Usai pelunasan utang ini, rasio net debt to EBITDA perseroan itu turun dari sebelumnya 2,1 kali menjadi 1,8 kali.