JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) terlihat membutuhkan dana besar. Emiten menara ini melakukan penambahan utang sebesar Rp 4,74 triliun melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunkasi Indonesia atau Protelindo. Menurut, keterbukaan informasi perusahaan pada regulator bursa, utang ini terdiri dari Rp 4,13 triliun dalam mata uang Dollar dan Rp 610,92 miliar dalam bentuk Euro. Pertama, TOWR meraih € 20 juta dengan skema term loan facility agreement dari ING Bank N.V. Singapore Branch. Kedua, revolving loan facility agreement senilai US$ 50 juta diperoleh dari DBS Bank Ltd. Ketiga, TOWR mendapat term loan € 20 juta dan revolving credit facilities agreement US$ 100 juta dari Overseas-Chinese Banking Corporation Limited. Nah, tiga pinjaman ini memiliki tanggal jatuh tempo 19 November 2019.
TOWR raih utang Rp 4,74 triliun
JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) terlihat membutuhkan dana besar. Emiten menara ini melakukan penambahan utang sebesar Rp 4,74 triliun melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunkasi Indonesia atau Protelindo. Menurut, keterbukaan informasi perusahaan pada regulator bursa, utang ini terdiri dari Rp 4,13 triliun dalam mata uang Dollar dan Rp 610,92 miliar dalam bentuk Euro. Pertama, TOWR meraih € 20 juta dengan skema term loan facility agreement dari ING Bank N.V. Singapore Branch. Kedua, revolving loan facility agreement senilai US$ 50 juta diperoleh dari DBS Bank Ltd. Ketiga, TOWR mendapat term loan € 20 juta dan revolving credit facilities agreement US$ 100 juta dari Overseas-Chinese Banking Corporation Limited. Nah, tiga pinjaman ini memiliki tanggal jatuh tempo 19 November 2019.