Toyota akui Avanza mulai "jalan di tempat"



JAKARTA. Terus mengalami pertumbuhan penjualan, sejak pertama kali diluncurkan 2004, kini Toyota Avanza mulai jalan di tempat alias stagnan. Mobil "sejuta umat" ini mulai menghadapi persaingan serius dari kompetitor yang berdatangan masuk ke segmen paling besar di pasar mobil nasional, kendaraan multi guna  dengan harga terjangkau Low MPV.Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan, jika membandingkan pertumbuhan penjualan Avanza awal tahun ini dengan tiga bulan terakhir di 2013, relatif sama. Masuknya sejumlah model baru seperti Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin, dan Nissan Evalia membuat volume penjualan di segmen ini semakin besar.Data wholesales Gaikindo menunjukkan kalau total penjualan periode 2013 mencapai 213.000 unit atau rata-rata 17.000 unit per bulan. Sementara, tahun sebelumnya (2012) penjualan tercatat 192.000 unit atau 16.000 unit per bulan."Tahun lalu, rata-rata penjualan Avanza berkisar di level 17.000 unit, awal tahun ini levelnya masih sama (17.000 unit) juga. Jadi, sebenarnya dari volume penjualan tidak tergerus, tetapi pertumbuhannya memang tidak sebesar industri (segmen Low MPV)," kilah Johnny di Tebet Saharjo, Jakarta Selatan, Minggu (9/3/2014).Pangsa Pasar

Kembali melongok data Gaikindo, pada 2012 dari total pasar Low MPV, Avanza menikmati pangsa pasar sampai 57,7 persen. Setahun berikutnya (2013), penguasaan pasar sedikit turun menjadi 56,2 persen tetapi volume penjualan naik. Januari 2014,  tren penguasaan pangsa pasar semakin menciut menjadi tinggal 53 persen."Kenaikan penjualan semua model di segmen ini terjadi karena banyak model baru yang masuk dan kami coba mempertahankannya," tambah Johnny.Saat ini, lanjut Johnny, Avanza juga ikut dalam persaingan diskon dengan model lain di segmen yang sama. Tapi, diskon yang diberikan dipastikan lebih masuk akal dan sebagai upaya tetap kompetitif di pasar. "Kalau tidak ada diskon itu bohong. Tetap ada, tetapi nilainya tidak sebesar akhir tahun lalu," tutup Johnny. (Agung Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie