JAKARTA. Perusahaan pembiayaan (multifinance) yang fokus menyalurkan kredit kendaraan merek Toyota, yaitu PT Toyota Astra Financial Services termasuk ke dalam kelompok pelaku yang beruntung sepanjang kuartal pertama tahun 2015 ini. Bagaimana tidak, hingga Maret lalu, perseroan menyalurkan kredit sekitar Rp 2,72 triliun. "Ini sesuai target kami. Kalau secara unit, kami membiayai lebih dari 18.000 unit dari Januari sampai Maret 2015," ungkap Direktur TAFS, Bambang Bodhianto. Meskipun enggan menjelaskan secara gamblang, ia memastikan pembiayaan perusahaan masih sesuai skenario alias on track di tiga bulan pertama ini. Dalam menyikapi kondisi penjualan otomotif yang kurang menggembirakan di tahun 2015, mereka sudah mengambil ancang-ancang. Dengan pencapaian pokok utang (amount finance) per Desember 2014 yang berkisar Rp 10,29 triliun, Toyota Astra Finance hanya membidik pertumbuhan konservatif sekitar 2% hingga 3%. Jika kondisi ekonomi dan penjualan otomotif membaik, maka mereka optimistis pembiayaan dapat menggemuk 5%-6%.
Toyota Astra Finance salurkan kredit Rp 2,7 T
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan (multifinance) yang fokus menyalurkan kredit kendaraan merek Toyota, yaitu PT Toyota Astra Financial Services termasuk ke dalam kelompok pelaku yang beruntung sepanjang kuartal pertama tahun 2015 ini. Bagaimana tidak, hingga Maret lalu, perseroan menyalurkan kredit sekitar Rp 2,72 triliun. "Ini sesuai target kami. Kalau secara unit, kami membiayai lebih dari 18.000 unit dari Januari sampai Maret 2015," ungkap Direktur TAFS, Bambang Bodhianto. Meskipun enggan menjelaskan secara gamblang, ia memastikan pembiayaan perusahaan masih sesuai skenario alias on track di tiga bulan pertama ini. Dalam menyikapi kondisi penjualan otomotif yang kurang menggembirakan di tahun 2015, mereka sudah mengambil ancang-ancang. Dengan pencapaian pokok utang (amount finance) per Desember 2014 yang berkisar Rp 10,29 triliun, Toyota Astra Finance hanya membidik pertumbuhan konservatif sekitar 2% hingga 3%. Jika kondisi ekonomi dan penjualan otomotif membaik, maka mereka optimistis pembiayaan dapat menggemuk 5%-6%.