Toyota Astra Motor Andalkan Merek Toyota dan Lexus di Pasar Mobil Listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) turut berkecimpung di bisnis mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) melalui model Toyota bZ4X dan merek Lexus UX 300e. Penjualan kedua mobil listrik mewah ini diklaim cukup ciamik.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (pabrik ke dealer), Toyota bZ4X mampu terjual 111 unit pada Januari-Mei 2023, sedangkan Lexus UX 300e terjual 30 unit pada periode yang sama. Toyota bZ4X dijual dengan harga Rp 1,19 miliar, sementara Lexus UX 300e dijual senilai Rp 1,24 miliar.

Baik Toyota bZ4X maupun Lexus UX 300e telah dipercaya untuk mendukung mobilitas pemerintah dan delegasi internasional ketika Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20 dan KTT ASEAN.


Baca Juga: Punya Prospek Menjanjikan, Pabrikan Otomotif Gencar Jual Mobil Listrik Mewah

“Keikutsertaan ini menarik banyak perhatian dari kalangan pemerintah sekaligus menjadi pembuktian terhadap realibilitas baterai EV pada Toyota maupun Lexus,” terang Vice President Director Toyota Astra Motor Henry Tanoto, Minggu (18/6).

Lantaran unitnya masih terbatas, dahulu TAM masih memprioritaskan suplai Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e untuk acara KTT G20 dan KTT ASEAN. Walau begitu, pada tahun ini dan ke depannya TAM berupaya untuk menambah suplai kedua model tersebut dari pihak prinsipal seiring tingginya permintaan dari konsumen.

Khusus untuk Lexus UX 300e, Henry menyebut waktu tunggu (inden) model tersebut dianggap tidak terlalu lama karena produksinya sudah berjalan beberapa tahun. Alhasil, suplai dan permintaan Lexus UX 300e dapat dijaga agar lebih seimbang.

Baca Juga: Toyota Gencar Merilis Beragam Model Baru Sejak Awal Tahun Ini

Dia menambahkan, TAM memfokuskan bisnis mobil listrik segmen premium lewat merek Lexus. Pada 2025 nanti, Lexus ditargetkan menghadirkan opsi elektrifikasi pada seluruh modelnya. Di sisi lain, Toyota akan lebih fokus memperkenalkan dan menjual mobil berbasis elektrifikasi di segmen menengah.

“Kami mempersilakan konsumen untuk memilih produk mana saja yang dirasa paling cocok untuk mendukung mobilitasnya,” tutur Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .