KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) melakukan recall mobil atau penarikan beberapa produknya secara besar-besaran. Mobil yang terkena recall tersebut merupakan produk buatan rentang waktu tahun 2017 - 2019. Manajemen TAM menyatakan bahwa recall mobil dilakukan dalam rangka upaya berkelanjutan untuk menjamin kualitas produk yang dijual kepada konsumen. Recall ini dilakukan untuk perbaikan komponen pompa bahan bakar (fuel pump). Program recall ini pun diamanatkan langsung oleh prinsipal Toyota Motor Corp.
“Recall ini sesuai arahan dari prinsipal. Pengumuman recall ini juga bukan yang pertama kali,” ujar Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy, Jumat (19/3).
Baca Juga: 10 Model mobil Toyota direcall, ada apa? Berikut ini daftar mobil Toyota yang terkena recall:
- Alphard produksi 2017-2019
- C-HR produksi 2018-2019
- Corolla produksi 2019
- Camry 2019
- Voxy produksi 2018-2019
- Innova produksi 2018-2019
- Fortuner produksi 2018-2019
- Hilux produksi 2019
- Avanza produksi 2017-2019
- Rush produksi 2017-2019
Anton menyebut, secara keseluruhan jumlah mobil Toyota yang terkena recall mencapai 286.000 unit. Walau tidak dijelaskan menyeluruh, ada beberapa tipe mobil Toyota yang memiliki jumlah recall besar, seperti Avanza produksi 2017-2019 sebanyak 148.286 unit, Rush 2017-2019 sebanyak 83.566 unit, serta Rush 2017-2019 sebanyak 83.566 unit.
Baca Juga: Toyota Recall mobil 286.000 produksi 2017-2018, ini daftarnya Ia tidak bisa mengungkapkan potensi kerugian akibat recall mobil Toyota tersebut, termasuk dampak program recall terhadap realisasi maupun proyeksi penjualan mobil Toyota di Indonesia. Namun, ia mengaku bahwa sejauh ini belum ditemukan keluhan secara spesifik dari pihak konsumen yang mobilnya terkena recall.
“Kami cek ke dealer belum ada keluhan secara spesifik, tapi tentu dengan adanya recall ini akan lebih dipastikan kondisi mobil konsumen,” tutur Anton. Asal tahu saja, dengan kasus recall mobil ini, Toyota kembali mengajak pemilik beberapa model mobil yang tercantum untuk segera melakukan pengecekan. Apabila ditemui masalah maka akan diganti secara gratis dengan waktu pekerjaan diprediksi sekitar 2 jam sampai 4 jam. “Biayanya free di bengkel resmi,” tandas Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli