Toyota Catat Penjualan Kendaraan Elektrifikasi 33.000 Unit hingga November 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan, penjualan kendaraan elektrifikasi (Hybrid EV, Plug-in Hybrid EV, dan Battery EV) hingga November 2023 berada angka sekitar 33.000 unit atau naik sekitar 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 4.000 unit.

"Pencapaian ini membuat Toyota berhasil mendapat market share 54,3% di pasar kendaraan elektrifikasi Indonesia. Kami juga telah melakukan ekspor kendaraan elektrifikasi pertama dari Toyota Indonesia lewat model Kijang Innova Zenix Hybrid EV dan Yaris Cross Hybrid EV ke puluhan negara di dunia," kata Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy kepada Kontan, Kamis (4/1).

Baca Juga: Astra International (ASII) Angkat Bicara Soal Skandal Uji Keselamatan Daihatsu


Jimmi menyebutkan, pertumbuhan untuk pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia naik tiga kali lipat dari level sekitar 20.000 unit sepanjang tahun 2022 hingga ke level sekitar 60.000 di tahun 2023.

Jimmi mengatakan, catatan tersebut bahkan masih bisa bertambah lantaran angka penjualan wholesales (pabrik ke diler) secara full year 2023 belum dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

"Selain itu juga banyak model kendaraan serta inovasi terbaru yang dikeluarkan oleh berbagai produsen otomotif untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat dengan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan," terangnya.

Baca Juga: Di Luar Distop, Penjualan Daihatsu di Dalam Negeri Melaju

Pasar Mobil Listrik di Tahun 2024

Untuk tahun 2024, Jimmi mengatakan bahwa akan cukup banyak perusahaan otomotif baru yang masuk ke Indonesia, di mana beberapa diantaranya akan fokus ke kendaraan elektrifikasi.

"Jadi dengan bertambahnya pemain, kami berharap market dari kendaraan elektrifikasi ini akan semakin matang terbentuk. Yang kemudian juga bisa meningkatkan angka adopsi kendaraan elektrifikasi serta mendorong pembangunan infrastruktur pendukung oleh produsen maupun stakeholder lainnya," jelasnya.

Menurut Jimmy, pasar elektrifikasi di Indonesia pada tahun ini akan semakin ramai, baik dari sisi produk maupun pelanggan. 

"Adopsi kendaraan elektrifikasi yang semakin tinggi ini tentu perlu diimbangi dengan infrastruktur pendukung seperti charging station, maupun layanan sales & aftersales yang bisa diandalkan," jelasnya.

Baca Juga: Ada Skandal Daihatsu, Cek Rekomendasi Saham Astra International (ASII)

Di tahun 2024, Toyota masih menerapkan strategi Multi-Pathway dengan menyediakan berbagai teknologi elektrifikasi menyesuaikan kebutuhan mobilitas pelanggan yang beragam. 

"Sehingga contohnya orang-orang yang ingin bermobilitas secara worry-free tanpa harus mengubah kebiasaannya mungkin bisa menggunakan teknologi Hybrid EV, sedangkan yang butuh fleksibilitas lebih tinggi bisa menggunakan Plug-In Hybrid EV, serta yang sudah siap merasakan teknologi baterai murni bisa beralih ke Battery EV," jelasnya.

Toyota juga telah menyiapkan berbagai model kendaraan terbaru di 2024, termasuk model-model dengan teknologi elektrifikasi. "Yang pasti kita sudah siapkan (model baru). Silahkan ditunggu ya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto