Toyota dan Honda Angkat Suara Terkait Rencana Subsidi Kendaraan Listrik Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) otomotif menanggapi rencana pemerintah yang akan memberi subsidi penjualan kendaraan listrik pada tahun 2023 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebut bahwa pemerintah sedang menyelesaikan skema untuk mensubsidi sekitar Rp 6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik. Hal ini untuk mendorong penjualan motor listrik di Tanah Air.

Skema subsidi serupa juga tengah disiapkan oleh pemerintah untuk mobil listrik. Hanya saja, belum ada detail skema subsidi mobil listrik yang disampaikan pemerintah.


Baca Juga: OJK Beri Insentif Soal Kendaraan Listrik, Begini Respons Pemain Asuransi

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyampaikan, pada dasarnya berbagai insentif yang tersedia baik di hulu maupun hilir akan sangat membantu pasar untuk dapat lebih cepat dalam mengadopsi teknologi elektrifikasi kendaraan.

“Kami sebagai pelaku industri otomotif ingin terus mendongkrak popularitas kendaraan elektrifikasi,” kata dia, Rabu (30/11).

Toyota menganggap teknologi elektrifikasi baik berupa kendaraan Baterry Electriv Vehicle (BEV), Plug in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), maupun Hybrid Electric Vehicle (HEV) penting untuk terus dipopulerkan ke masyarakat.

Harapannya, mereka juga bisa berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui penggunaan kendaraan berbasis elektrifikasi.

Baca Juga: Begini Tanggapan Nissan Soal Rencana Pemberian Subsidi Penjualan Kendaraan Listrik

Pada pertengahan November lalu, Toyota memulai produksi mobil berbasis elektrifikasi di pabriknya yang berada di Karawang, Jawa Barat. Bersamaan dengan beroperasinya fasilitas tersebut, Toyota juga merilis model baru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Sebelumnya, Toyota juga merilis mobil listrik Toyota bZ4X di pasar Indonesia.

Sementara itu, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy menyebut, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu wacana pemberian subsidi penjualan kendaraan listrik.

Pada dasarnya, HPM siap untuk mendukung visi pemerintah yang ingin mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. “Kami akan menyesuaikan strategi dengan regulasi serta kebutuhan konsumen di Indonesia,” imbuh dia, Rabu (30/11).

Baca Juga: Pemerintah Kasih Insentif Pembelian Motor Listrik Rp 6,5 Juta, Harga Bakal Kompetitif

HPM direncanakan akan meluncurkan dua model mobil hybrid di Indonesia pada tahun 2023. Secara global, Honda akan memperkenalkan 30 model mobil listrik dengan volume produksi 2 juta unit hingga 2030 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto