Toyota dan Nissan hentikan produksi mobil di China



TOKYO. Perusahaan mobil asal Jepang, Toyota dan Nissan akhirnya menghentikan produksi mobil di negeri Panda, China. Penghentian produksi itu akan dilakukan hingga empat hari ke depan, menyusul adanya sentimen anti- Jepang di China setelah adanya sengketa perebutan pulau di laut China.

Toyota saat ini memiliki empat pabrik di China. Toyota memutuskan untuk menutup pabriknya yang ada di Provinsi Guangdong dan Tianjin selama empat hari mulai Rabu (26/9). Hal serupa juga dilakukan oleh Nissan Motor Company, yang akan menghentikan produksi mobilnya di tiga pabrik miliknya di China selama tiga hari mulai Kamis.

Para produsen mobil asal Jepang itu merencanakan menghentikan produksi di China selama delapan hari, mulai pada hari Minggu untuk merayakan Hari Nasional China pada tanggal 1 Oktober mendatang.


Sementara itu, Suzuki akan memperpendek jam operasional di pabriknya di kota Chongqing dalam jangka-sampai dengan hari libur selama seminggu. Di Jepang, Toyota akan menurunkan jumlah produksi di pabriknya di Prefektur Fukuoka. Selama ini, pabrik ini memproduksi mobil premium untuk pasar China.

Para produsen mobil Jepang mengatakan, penjualan mobil Jepang di China mulai turun karena sentimen anti-Jepang yang berkembang luas dio China. Terjadinya kerusuhan di China juga mengakibatkan produksi mobil Jepang turun.

Editor: Asnil Amri