KARAWANG. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai mengekspor Vios dari Karawang, Rabu (26/3). Kinerja ini sekaligus menandai sejarah baru, ekspor sedan kecil perdana Indonesia ke pasar global. Seremoni ekspor perdana sedan ini dihadiri langsung Menteri Perindustrian Republik Indonesia, MS Hidayat, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, dan sepuluh (10) Duta Besar Negara-Negara Timur Tengah. Sebagai tuan rumah, ada direksi dari Toyota Indonesia, meliputi Managing Officer Toyota Motor Corporation Jepang Hiroyuki Fukui, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan, dan Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami. Toyota Indonesia sebenarnya sudah mulai ekspor Vios ke Brunei Darussalam dan Singapura sejak September 2013. Kali ini pengiriman berlanjut ke negara lain khususnya ke sembilan negara di kawasan Timur Tengah, meliputi Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon, dan Yaman. Untuk tahap awal 1.000 unit Vios akan diekspor per bulan, kemudian bertahap meningkat sampai target 3.000 unit per bulan. Basis produksi “Toyota menempatkan Indonesia sebagai basis produksi dan suplai kendaraan multiguna seperti Kijang Innova dan Fortuner. Kali ini kami menjadi eksportir sedan pertama di Indonesia ke Timur Tengah," jelas Hiroyuki Fukui di Karawang, Jawa Barat. Masahiro Nonami menjelaskan, Indonesia sudah mengirim Innova dan Fortuner ke 70 negara di dunia. Dengan ekspor ini, semakin memperkuat posisinya sebagai eksportir mobil terbesar di Indonesia. Saat ini, Toyota sudah mengekspor Kijang Innova, Fortuner, Avanza, Rush, dan Lite Ace ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah. Volume ekspor tahunan juga meningkat tajam menjadi 118.000 unit per tahun. Hal ini sekaligus menjadikan Toyota sebagai penyumbang terbesar dengan persentase 70% dari total ekspor kendaraan di Indonesia. (Agung Kurniawan)
Toyota Indonesia mulai ekspor Vios ke Timur Tengah
KARAWANG. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai mengekspor Vios dari Karawang, Rabu (26/3). Kinerja ini sekaligus menandai sejarah baru, ekspor sedan kecil perdana Indonesia ke pasar global. Seremoni ekspor perdana sedan ini dihadiri langsung Menteri Perindustrian Republik Indonesia, MS Hidayat, Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori, dan sepuluh (10) Duta Besar Negara-Negara Timur Tengah. Sebagai tuan rumah, ada direksi dari Toyota Indonesia, meliputi Managing Officer Toyota Motor Corporation Jepang Hiroyuki Fukui, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan, dan Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami. Toyota Indonesia sebenarnya sudah mulai ekspor Vios ke Brunei Darussalam dan Singapura sejak September 2013. Kali ini pengiriman berlanjut ke negara lain khususnya ke sembilan negara di kawasan Timur Tengah, meliputi Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon, dan Yaman. Untuk tahap awal 1.000 unit Vios akan diekspor per bulan, kemudian bertahap meningkat sampai target 3.000 unit per bulan. Basis produksi “Toyota menempatkan Indonesia sebagai basis produksi dan suplai kendaraan multiguna seperti Kijang Innova dan Fortuner. Kali ini kami menjadi eksportir sedan pertama di Indonesia ke Timur Tengah," jelas Hiroyuki Fukui di Karawang, Jawa Barat. Masahiro Nonami menjelaskan, Indonesia sudah mengirim Innova dan Fortuner ke 70 negara di dunia. Dengan ekspor ini, semakin memperkuat posisinya sebagai eksportir mobil terbesar di Indonesia. Saat ini, Toyota sudah mengekspor Kijang Innova, Fortuner, Avanza, Rush, dan Lite Ace ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah. Volume ekspor tahunan juga meningkat tajam menjadi 118.000 unit per tahun. Hal ini sekaligus menjadikan Toyota sebagai penyumbang terbesar dengan persentase 70% dari total ekspor kendaraan di Indonesia. (Agung Kurniawan)