JAKARTA. Rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membangun infrastruktur stasiun pengisian gas (SPBG), mendapat sambutan positif dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Pasalnya, Toyota sudah menyatakan kesiapannya memproduksi mobil berbahan bakar ganda (dual fuel), gas dan bensin. "Kami sudah memamerkan prototipe Limo dual fuel sejak tahun lalu (2013) dan sudah menyosialisasi produk ke beberapa instansi pemerintah, termasuk Kementerian ESDM dan Perindustrian," jelas I Made Dana Tangkas, Direktur TMMIN di Jakarta, Senin (25/8). Toyota Limo "dual fuel" yang diproduksi Toyota dipastikan punya perbedaan spesifikasi dengan model yang digunakan perusahaan taksi saat ini. Selain menambah komponen alat konversi gas, tabung, dan selang penyalur gas, struktur kendaraan juga mengalami perubahan signifikan.
Toyota Indonesia siap produksi mobil "dual fuel"
JAKARTA. Rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membangun infrastruktur stasiun pengisian gas (SPBG), mendapat sambutan positif dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Pasalnya, Toyota sudah menyatakan kesiapannya memproduksi mobil berbahan bakar ganda (dual fuel), gas dan bensin. "Kami sudah memamerkan prototipe Limo dual fuel sejak tahun lalu (2013) dan sudah menyosialisasi produk ke beberapa instansi pemerintah, termasuk Kementerian ESDM dan Perindustrian," jelas I Made Dana Tangkas, Direktur TMMIN di Jakarta, Senin (25/8). Toyota Limo "dual fuel" yang diproduksi Toyota dipastikan punya perbedaan spesifikasi dengan model yang digunakan perusahaan taksi saat ini. Selain menambah komponen alat konversi gas, tabung, dan selang penyalur gas, struktur kendaraan juga mengalami perubahan signifikan.