Toyota investasikan Rp 5,5 miliar untuk peluncuran driving experience



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota harus merogoh kocek sebesar Rp 5,5 miliar sehingga dapat meluncurkan fasilitas Driving Experience, Jumat (29/3). Fasilitas ini diklaim dapat memberikan pengalaman berkendara bagi custumer dengan berbagai produk keluaran Toyota. 

Direktur Marketing Toyota Astra Motor Anton Jimmy mengatakan, investasi sebesar Rp 5,5 miliar itu digunakan untuk fasilitas Driving Experience. Angka investasi ini di luar nilai mobil yang disediakan untuk uji coba berkendara.

“Ini menjadi experience center terlengkap di Indonesia,” kata Anton dalam Grand Opening Driving Experience (29/3).


Ia menjelaskan, fasilitas ini diluncurkan karena melihat permintaan pasar yang merasa pengalaman tes berkendara di cabang masih kurang. Padahal, peluang pemesanan produk menjadi lebih besar ketika calon pelanggan memiliki pengalaman berkendara. Menurut Anton, 70% costumer memesan setelah mencoba tes berkendara.

"Setengahnya lagi menyatakan pengalaman ketika tes berkendara terasa masih kurang,"terangnya.

Oleh karenanya, di lokasi seluas hampir 10.000 meter itu, sengaja dibuat menyerupai kondisi jalan pada umumnya. Diantaranya terdapat tanjakan, speed bump, turunan, jalanan zigzag, parkir, kondisi jalan banjir, putar balik, kondisi jalan yang mulus, dan berlubang.

Selain itu, Driving Experience menyediakan setidaknya 16 unit mobil keluaran Toyota yang dapat dicoba fitur-fiturnya. 

Toyota juga melihat dalam memilih mobil bukan keputusan sendiri, tetapi keputusan bersama satu keluarga. Sehingga, Toyota Driving Experience dirancang ramah keluarga dengan menyediakan ruang tunggu yang nyaman dan ruang bermain anak.

Sementara ini, Toyota Driving Experience ditujukan untuk pasar Jabodetabek, sebab wilayah ini berkontribusi sebesar 35% terhadap total pasar Toyota. Namun diakui Anton, jika respon terhadap Driving Experience ini baik tidak menutup kemungkinan akan dibuka juga di wilayah-wilayah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli