Toyota Investasikan US$500 Juta untuk Perusahaan Taksi Terbang Joby Aviation



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Toyota baru-baru ini mengumumkan rencana investasi sebesar US$500 juta untuk meningkatkan kepemilikannya di Joby Aviation, startup taksi udara yang bertujuan untuk meluncurkan layanan komersial pada tahun depan.

Investasi ini menandai komitmen lebih lanjut dari produsen mobil asal Jepang tersebut dalam mendukung pengembangan mobilitas udara yang ramah lingkungan.

Kemitraan Strategis antara Toyota dan Joby Aviation

Investasi ini merupakan bagian dari aliansi strategis yang lebih luas antara Toyota dan Joby untuk membantu perusahaan AS tersebut dalam mengkomersialkan dan memproduksi taksi udara mereka.


JoeBen Bevirt, pendiri dan CEO Joby, menyatakan antusiasmenya untuk membangun kemitraan manufaktur dengan Toyota guna meningkatkan skala model transportasi baru ini.

Baca Juga: Bukan Rolls-Royce atau Buggati, Ini 8 Merek Mobil yang Disukai Orang-Orang Kaya

Sejak didirikan pada 2009, Joby Aviation telah menciptakan inovasi dalam teknologi penerbangan dengan pesawat eVTOL (electric vertical take-off and landing) yang bertujuan untuk mewujudkan mobilitas udara perkotaan tanpa emisi.

Perusahaan ini melantai di Bursa Efek New York pada tahun 2021 dan telah berhasil menarik perhatian investor dengan total pendanaan lebih dari US$2 miliar sebelum komitmen terbaru dari Toyota.

Rencana Peluncuran Layanan Komersial

Joby Aviation berencana untuk meluncurkan layanan komersial pertamanya di Dubai pada tahun depan. Saat ini, mereka telah memulai jalur produksi pilot di Marina, California, dan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi satu unit per bulan pada akhir tahun ini.

Dengan dukungan investasi dari Toyota, yang akan dilakukan dalam dua tahap, komitmen total Toyota terhadap Joby diperkirakan akan mencapai hampir US$900 juta, meningkatkan kepemilikan mereka di perusahaan tersebut menjadi lebih dari 20%.

Baca Juga: Tertekan Tingginya Biaya Produksi, H&M Batalkan Target Margin Laba 2024

Tantangan dalam Pengembangan Mobilitas Udara

Meskipun Joby berada di posisi yang lebih baik dalam hal modal dibandingkan beberapa pesaingnya, industri ini tidak tanpa tantangan. Beberapa startup telah dipaksa untuk mencari pendanaan tambahan dan menunda tonggak sertifikasi karena kesulitan dalam mengembangkan pesawat eVTOL.

Selain itu, terdapat tantangan infrastruktur yang harus dibangun dan penerimaan publik yang perlu diraih untuk memastikan keberhasilan layanan taksi udara ini.

Joby Aviation menjadi salah satu pemain yang lebih mapan di sektor ini, dengan rencana sertifikasi pesawatnya yang telah diterima oleh regulator keselamatan penerbangan AS, Federal Aviation Administration (FAA). Mereka kini bekerja menuju persetujuan penuh untuk pesawat mereka.

Investasi yang Berkelanjutan dan Visi Masa Depa

Investasi Toyota tidak hanya mencerminkan dukungan mereka terhadap inovasi dalam transportasi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk berinvestasi dalam berbagai teknologi.

Baca Juga: Susul Panasonic, Toyota Akhiri Kontrak Sponsor Olimpiade dan Paralimpiade

Toyota percaya bahwa mereka perlu menawarkan konsumen berbagai pilihan kendaraan dengan berbagai rentang harga, termasuk kendaraan listrik, mobil hidrogen, dan mesin pembakaran dalam generasi berikutnya.

Sejarah panjang Toyota dalam investasi dan penelitian di bidang aeronautika menunjukkan komitmen mereka terhadap inovasi. Pendiri Toyota, Sakichi Toyoda, bahkan menawarkan hadiah sebesar ¥1 juta pada tahun 1925 untuk siapa pun yang dapat menciptakan baterai penyimpanan yang dapat menggerakkan mobil dan pesawat terbang jarak jauh.

Selanjutnya: PMO Prakerja : Mayoritas Peserta Prakerja Adalah Gen Z dan Milenial

Menarik Dibaca: Resep Bolu Susu Vanilla Choco dengan Saus Vla ala Chef Devina Hermawan

Editor: Handoyo .