Toyota kembali gugat pengusaha lokal gara-gara Lexus



JAKARTA.Toyota Motor Corp kembali menggugat pengusaha lokal gara-gara merek Lexus. Kali Toyota menggugat PT Lexus Daya Utama lantaran telah mendaftarkan merek Lexus di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.Dalam gugatannya, Toyota menilai merek dagang Lexus yang didaftarkan tergugat memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek miliknya. "Mendaftarkan merek Lexus dengan niat membonceng ketenaran merek Lexus milik Toyota yang telah dipupuk bertahun-tahun dengan biaya tidak sedikit," kata George Widjojo, Minggu (28/11).Toyota mengklaim telah mendaftarkan merek Lexus pada 25 Mei 1992 silam dan telah memperbaharui pada 25 Mei 2002. Merek Lexus ini didaftarkan untuk melindungi mobil-mobil, suku cadang, dan perlengkapannya.Namun, Lexus Daya Utama membantah semua tudingan Toyota. Hendrawati Santoso, kuasa hukum Lexus Daya Utama, menyebutkan bahwa pendaftaran merek Lexus miliknya telah sesuai dengan prosedur dan tidak bertentang dengan ketentuan perundang-undangan.Dia beralasan, ada perbedaan jenis dan kelas barang. "Merek Lexus milik Lexus Daya Utama adalah untuk melindungi barang dalam kelas 09, sementara milik Toyota untuk melindungi jenis barang yang termasuk dalam kelas 12," katanya.Asal tahun saja, merek yang didaftarkan tergugat untuk melindungi segala macam komputer dan bagian2nya, aksesoris dan perlengkapannya yakni PC, software, disket komputer, power supply komputer, monitor komputer, disk drive, mouse, keyboard, USB, memory komputer, dan CD/DVDRWSebelumnya, Toyota telah sukses membatalkan merek Lexus milik Budi pengusaha makanan asal Batam. Pengadilan menilai merek Lexus milik Toyota sebagai merek terkenal sehingga pendaftaran merek Lexus milik Budi dinilai berdasarkan itikad tidak baik. Meskipun pendaftaran merek Lexus milik Budi untuk melindungi barang dalam kelas berbeda yakni jenis makanan, keripik coklat dan lain-lain. Rencananya, persidangan sengketa merek ini akan digelar Rabu (1/12) mendatang di Pengadilan Niaga Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can