KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan modul sistem sel bahan bakar dengan harapan dapat memperluas penggunaan dan aksesibilitas teknologi nol emisi di tengah pergeseran industri menuju kendaraan listrik (EV). Segmen mobil dengan sel bahan bakar (FCV) tetap menjadi teknologi khusus meskipun mendapat dukungan pemerintah Jepang, di tengah kekhawatiran tentang kurangnya stasiun pengisian bahan bakar, nilai jual kembali, dan risiko ledakan hidrogen. Sistem baterai sel bahan bakar (FC) baru, yang telah ditawarkan di bagian terpisah, akan tersedia dalam modul paket kompak untuk digunakan sebagai pembangkit listrik stasioner atau di truk, bus, kereta api dan kapal.
Toyota kembangkan sistem sel bahan bakar untuk mengurangi jejak karbon
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Toyota Motor Corp mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan modul sistem sel bahan bakar dengan harapan dapat memperluas penggunaan dan aksesibilitas teknologi nol emisi di tengah pergeseran industri menuju kendaraan listrik (EV). Segmen mobil dengan sel bahan bakar (FCV) tetap menjadi teknologi khusus meskipun mendapat dukungan pemerintah Jepang, di tengah kekhawatiran tentang kurangnya stasiun pengisian bahan bakar, nilai jual kembali, dan risiko ledakan hidrogen. Sistem baterai sel bahan bakar (FC) baru, yang telah ditawarkan di bagian terpisah, akan tersedia dalam modul paket kompak untuk digunakan sebagai pembangkit listrik stasioner atau di truk, bus, kereta api dan kapal.