LOS ANGELES. Toyota Motor Corp. harus menghadapi penyusutan penjualan besar-besaran di AS, paling besar dalam tiga dekade ini. Toyota City, perusahaan yang berbasis di Jepang, harus mengurangi hari produksinya hingga 3 April 2009 di pabriknya di AS maupun Kanada. Tujuannya, untuk mengurangi persediaan yang menumpuk di gudang. Hal ini ditegaskan oleh Juru Bicara Toyota Motor Corp., Mike Goss said. Bukan hanya memangkas, tetapi Toyota juga menukar pabrik dan model. Toyota akan mengurangi hari produksi pada kuartal pertama tahun ini dari 29 hari menjadi 3 hari saja. Produksi sedan Camry di Georgetown, Kentucky juga ditukar dengan pabrikan di San Antonio yang memproduksi pickup-truck. Langkah ini diambil setelah General Motors Corp. memprediksikan penjualan kendaraan di AS kemungkinan akan menciut ke level yang paling rendah sepanjang 27 tahun ini menjadi 10,5 juta unit. "Tidak ada yang tahu ke mana pasar akan bergerak, dan setiap orang ketakutan," kata Abalis Jim Hossack untuk AutoPacific Inc. di Tustin, California. Ia menambahkan, “Dealers kini memiliki persediaan yang begitu banyak dan harus berjuang untuk mendapatkan ongkos untuk meng-cover segala biaya. Mereka juga menghentikan pemesanan pada pabrik, sehingga pabrikan menghentikan pengiriman." Jim Lentz, Presiden Toyota untuk penjualan di AS mengatakan bahwa persediaan kendaraan di AS telah menggelembung, bahkan cukup untuk menutup suplai hingga 90 hari ke depan. Dengan pengurangan kali ini, maka persediaan secara keseluruhan akan terserap hingga separonya pada kuartal kedua tahun ini. Toyota yang merupakan perusahaan otomotif terbesar di Jepang, telah berencana untuk mengurangi 5.000 pekerjanya di Jepang dan AS. Pasalnya, kondisi perekonomian telah membuat Toyota merugi untuk yang pertama kalinya dalam 71 tahun terakhir ini.
Toyota Kurangi Produksi Kendaraan di AS dan Kanada
LOS ANGELES. Toyota Motor Corp. harus menghadapi penyusutan penjualan besar-besaran di AS, paling besar dalam tiga dekade ini. Toyota City, perusahaan yang berbasis di Jepang, harus mengurangi hari produksinya hingga 3 April 2009 di pabriknya di AS maupun Kanada. Tujuannya, untuk mengurangi persediaan yang menumpuk di gudang. Hal ini ditegaskan oleh Juru Bicara Toyota Motor Corp., Mike Goss said. Bukan hanya memangkas, tetapi Toyota juga menukar pabrik dan model. Toyota akan mengurangi hari produksi pada kuartal pertama tahun ini dari 29 hari menjadi 3 hari saja. Produksi sedan Camry di Georgetown, Kentucky juga ditukar dengan pabrikan di San Antonio yang memproduksi pickup-truck. Langkah ini diambil setelah General Motors Corp. memprediksikan penjualan kendaraan di AS kemungkinan akan menciut ke level yang paling rendah sepanjang 27 tahun ini menjadi 10,5 juta unit. "Tidak ada yang tahu ke mana pasar akan bergerak, dan setiap orang ketakutan," kata Abalis Jim Hossack untuk AutoPacific Inc. di Tustin, California. Ia menambahkan, “Dealers kini memiliki persediaan yang begitu banyak dan harus berjuang untuk mendapatkan ongkos untuk meng-cover segala biaya. Mereka juga menghentikan pemesanan pada pabrik, sehingga pabrikan menghentikan pengiriman." Jim Lentz, Presiden Toyota untuk penjualan di AS mengatakan bahwa persediaan kendaraan di AS telah menggelembung, bahkan cukup untuk menutup suplai hingga 90 hari ke depan. Dengan pengurangan kali ini, maka persediaan secara keseluruhan akan terserap hingga separonya pada kuartal kedua tahun ini. Toyota yang merupakan perusahaan otomotif terbesar di Jepang, telah berencana untuk mengurangi 5.000 pekerjanya di Jepang dan AS. Pasalnya, kondisi perekonomian telah membuat Toyota merugi untuk yang pertama kalinya dalam 71 tahun terakhir ini.