JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku belum menerima arahan selanjutnya pasca pertemuan menyoal kerusakan fuel pump. Yang jelas, TAM hingga kini masih melanjutkan penelitian penyebab kerusakan. TAM melakukan uji laboratorium ini bersama dengan induk usahanya, Toyota Motor Corporation. Menurut Rouli H Sijabat, Manajer Humas TAM, sejak akhir Juli silam perusahaan sudah mengirim sampel ke Toyota Motor untuk diteliti. Hanya saja, sampai kini TAM juga belum menemukan hasil uji coba. "Kami tidak berani menyimpulkan penyebab kerusakan, karena saat ini penelitian masih berlangsung di Toyota Motor," tutur Rouli. Dalam penelitian ini, Toyota Motor menginstruksikan TAM untuk menghimpun berbagai sampel mulai dari bahan bakar, fuel pump, serta hasil wawancara dengan pengendara. Wawancara ini berisi tentang kebiasaan pengendara dalam mengemudikan mobilnya hingga cara perawatan.Rouli memperkirakan, penelitian ini bisa berlangsung berbulan-bulan. Sembari menunggu hasil penelitian, TAM cukup puas karena bisa menyediakan pasokan fuel pump yang sesuai dengan permintaan. Sudah sebulan ini permintaan fuel pump TAM mencapai 200 unit per bulan. Jumlah ini naik empat kali lipat dibandingkan dengan permintaan pada bulan-bulan biasa yang cuma 40 unit sampai 50 unit per bulan. "Kami sudah bisa mencukupi semua kebutuhan fuel pump hingga minggu lalu," tutur Rouli.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Toyota Masih Terus Uji Kerusakan Fuel Pump
JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku belum menerima arahan selanjutnya pasca pertemuan menyoal kerusakan fuel pump. Yang jelas, TAM hingga kini masih melanjutkan penelitian penyebab kerusakan. TAM melakukan uji laboratorium ini bersama dengan induk usahanya, Toyota Motor Corporation. Menurut Rouli H Sijabat, Manajer Humas TAM, sejak akhir Juli silam perusahaan sudah mengirim sampel ke Toyota Motor untuk diteliti. Hanya saja, sampai kini TAM juga belum menemukan hasil uji coba. "Kami tidak berani menyimpulkan penyebab kerusakan, karena saat ini penelitian masih berlangsung di Toyota Motor," tutur Rouli. Dalam penelitian ini, Toyota Motor menginstruksikan TAM untuk menghimpun berbagai sampel mulai dari bahan bakar, fuel pump, serta hasil wawancara dengan pengendara. Wawancara ini berisi tentang kebiasaan pengendara dalam mengemudikan mobilnya hingga cara perawatan.Rouli memperkirakan, penelitian ini bisa berlangsung berbulan-bulan. Sembari menunggu hasil penelitian, TAM cukup puas karena bisa menyediakan pasokan fuel pump yang sesuai dengan permintaan. Sudah sebulan ini permintaan fuel pump TAM mencapai 200 unit per bulan. Jumlah ini naik empat kali lipat dibandingkan dengan permintaan pada bulan-bulan biasa yang cuma 40 unit sampai 50 unit per bulan. "Kami sudah bisa mencukupi semua kebutuhan fuel pump hingga minggu lalu," tutur Rouli.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News