JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mulai gelisah dengan indikasi nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah yang bertengger di atas Rp 13.000. Kondisi ini membuat pihak manajemen memutar otak guna memilih jalan terbaik, menyalurkan kondisi ini kepada masyarakat Indonesia. "Sekarang saja, acuan dollar (AS) kita masih jauh dengan kondisi sekarang (Rp 13.000), masih di bawah itu. Kalau seperti ini terus, kita lihat nanti seperti apa," ujar Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur TAM di sela buka bersama wartawan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/6). Pria yang akrab dipanggil Abong ini, belum mau menjelaskan lebih rinci soal rencana kenaikan harga produk-produk Toyota di Indonesia, menyangkut pelemahan dollar AS. "Pastinya, sekarang waktu yang tepat beli mobil dari pada nanti harga pada naik," ucap Abong menambahkan.
Toyota mulai gelisah dengan nilai tukar dollar
JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) mulai gelisah dengan indikasi nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah yang bertengger di atas Rp 13.000. Kondisi ini membuat pihak manajemen memutar otak guna memilih jalan terbaik, menyalurkan kondisi ini kepada masyarakat Indonesia. "Sekarang saja, acuan dollar (AS) kita masih jauh dengan kondisi sekarang (Rp 13.000), masih di bawah itu. Kalau seperti ini terus, kita lihat nanti seperti apa," ujar Suparno Djasmin, Wakil Presiden Direktur TAM di sela buka bersama wartawan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/6). Pria yang akrab dipanggil Abong ini, belum mau menjelaskan lebih rinci soal rencana kenaikan harga produk-produk Toyota di Indonesia, menyangkut pelemahan dollar AS. "Pastinya, sekarang waktu yang tepat beli mobil dari pada nanti harga pada naik," ucap Abong menambahkan.