Toyota Pertahankan Posisi Sebagai Pemimpin Pasar Otomotif Nasional Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) optimistis dengan prospek pasar otomotif Indonesia di sisa tahun 2022. Saat ini, Toyota masih menjadi pemain utama dalam industri otomotif nasional.

Marketing Planning & New Business Division Head Toyota Astra Motor, Lina Agustina mengatakan, penjualan mobil nasional pada tahun 2021 lalu sangat terbantu oleh insentif PPnBM yang diberikan oleh pemerintah, mengingat industri otomotif cukup terdampak oleh pandemi Covid-19.

Insentif PPnBM sendiri telah dikurangi memasuki tahun 2022, namun nyatanya penjualan mobil di Indonesia tetap tumbuh positif.


Baca Juga: Toyota Jual Hampir 7.000 Unit Kendaraan Berbasis Elektrifikasi di Indonesia

Lina mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) yang menyebut bahwa penjualan mobil nasional naik 21% menjadi 658.232 unit per Agustus 2022. Bersamaan dengan itu, penjualan mobil Toyota tumbuh 20% menjadi 209.631 unit.

“Toyota masih mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar otomotif Indonesia dengan market share di atas 31%,” kata dia dalam Workshop Wartawan Industri Grup Astra, Rabu (28/9).

Apabila dirinci, sebanyak 58% penjualan mobil Toyota berasal dari segmen multipurpose vehicle (MPV) dengan berbagai tipe seperti entry level hingga luxury atau MPV mewah. Mayoritas penjualan MPV Toyota disumbangkan oleh model Avanza dan Veloz sebanyak 29,3% dari total penjualan Toyota, yang mana pangsa pasar gabungan kedua model tadi mencapai 44,6%.

Baca Juga: Toyota Astra Motor (TAM) Hadirkan Berbagai Dukungan dalam Ajang KTT G20

Toyota juga memiliki kinerja penjualan yang kuat pada segmen sport utility vehicle (SUV) yang berkontribusi 28% dari total penjualan pabrikan tersebut. Model seperti Rush (Medium-SUV) dan Raize (Low-SUV) menjadi kontributor utama penjualan Toyota di segmen SUV.

Penjualan mobil nasional pun diproyeksikan oleh Gaikindo dapat mencapai level 900.000 unit sampai akhir tahun 2022. Dari situ, TAM menargetkan untuk terus mempertahankan pangsa pasarnya dengan potensi peningkatan menjadi kisaran 33% di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .