Toyota Pertimbangkan Recall Merek Corolla



TOKYO. Toyota Motor Corp. kemungkinan memperluas penarikan atau recall terhadap mobil-mobil buatannya. Kali ini, Toyota dikabarkan bakal menarik merek mobilnya yang paling populer di dunia, Toyota Corolla. Penarikan akan dilakukan kalau hasil investigasi menunjukkan ada masalah pada power steering-nya.

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat (AS) saat ini tengah melakukan investigasi atas 500.000 mobil Corolla yang diproduksi antara tahun 2009 sampai 2010. "Penyelidikan ini dilakukan karena ada masalah pada kemudi," ujar sumber NHTSA, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Mobil yang tengah diinvestigasi, jelas sumber tersebut, belum memasukkan produksi tahun-tahun sebelumnya. Penyelidikan juga tidak diperluas ke luar AS.


Wakil Presiden Eksekutif Toyota Shinichi Sasaki berjanji akan mengkaji hasil investigasi dari NHTSA. "Kami akan melakukan recall Corolla, kalau masalah yang terjadi menyangkut keamanan," ujarnya, kemarin.

Janji kerjasamaAnalis Tokai Tokyo Research Center Mamoru Kato, bilang, masalah Toyota bakal terus menggelinding. "Komplain pelanggan bakal seperti bola salju yang terus membesar. Persepsi pengemudi menjadi terpengaruh," katanya.

Memang, sampai saat ini, proses investigasi masih belum selesai. Tapi, juru bicara Toyota AS, Cindy Knight berjanji bekerja sama penuh dengan NHTSA untuk menyelesaikan masalah ini.

Tahun lalu, ada 110 pelanggan yang melaporkan keluhan akibat masalah power steering. Sedangkan, di dua bulan pertama tahun ini sudah muncul 53 keluhan. Sementara ada 266 pelanggan yang mengajukan keluhan total atas Corolla pada tahun lalu. Dua bulan pertama tahun ini sudah 115 keluhan.

Corolla merupakan mobil Toyota yang paling populer di dunia. Sejak model ini meluncur sekitar tahun 1960-an penjualannya, sudahmencapai 30 juta unit di seluruh dunia. Khusus di AS, tahun lalu penjualan mobil jenis ini mencapai 1,5 juta unit.

Sementara, soal recall Toyota Prius, Presiden Toyota Akio Toyoda dalam jumpa pers Rabu (17/1), mengatakan, Toyota akan memperbaiki 80% dari Prius yang ditarik di Jepang, paling lambat akhir Februari ini. Ia belum menentukan jadwal kunjungan ke AS. "Yoshimi Inaba (Presiden Toyota untuk AS), yang akan bertemu anggota kongres untuk melakukan dengar pendapat pekan depan," terangnya.

Editor: Johana K.