OSAKA. Di tengah sederet skandal yang terus menggerogoti kredibilitas produsen mobil, Toyota Motor Corp berniat memperkuat posisinya sebagai penguasa pasar mobil dunia. Toyota berniat menguasai seluruh saham Daihatsu Motor Co.

Saat ini, Toyota telah memegang 51% saham Daihatsu. "Saat ini kami terus mempertimbangkan sejumlah kemungkinan, termasuk membeli seluruh saham Daihatsu," ujar manajemen Toyota seperti dikutip Bloomberg, Rabu (27/1).

Mengacu nilai pasar Daihatsu saat ini, Toyota harus merogoh kocek sekitar ¥ 309 miliar atau US$ 2,6 miliar untuk bisa memiliki 49% saham Dahatsu. Memiliki kendali penuh terhadap Daihatsu akan memberikan ruang bagi Toyota mendongkrak pendapatan di segmen pasar mobil mini dan pasar negara berkembang.

Mirae Asset Bagi-bagi Cashback Reksa Dana dari Trading Booster Saham

Memiliki Daihatsu secara penuh juga akan meningkatkan daya saing Toyota terhadap Suzuki Motor Corp di segmen mobil kecil di pasar Jepang. Faktor lain, Daihatsu memiliki daya tarik sebagai salah satu penguasa pasar Asia Tenggara.

"Memiliki kontrol penuh terhadap Daihatsu akan menguntungkan bisnis jangka panjang Toyota," ujar Matt Stover, analis Susquehanna International Group.

Harian lokal Nikkei melaporkan, rencana pembelian saham Daihatsu sudah berjalan. Nikkei juga menyebutkan, Toyota juga telah memulai pembicaraan dengan Suzuki untuk membentuk aliansi di pasar negara berkembang, termasuk India.

Kabar kerjasama strategis itu langsung dibantah Toyota dan Suzuki. Yang jelas, Daihatsu merupakan produsen mobil dengan penjualan terbanyak di segmen mobi mini Jepang selama sembilan tahun terakhir.  

Saat ini Daihatsu menguasai 31% dari total pangsa pasar mobil mini. Toyota pertama kali bekerjasama dengan Daihatsu pada 1967 dan memiliki saham mayoritas sejak 1998.

Daihatsu mulai memproduksi mobil mini merek Toyota pada 2011 untuk pasar Indonesia dan Malaysia. Di Malaysia, Daihatsu menguasai pasar mobil mini selama sembilan tahun berturut-turut sampai dengan 2014.

Secara global penjualan Toyota Group, termasuk Daihatsu dan Hino Motors, mencapai 9,21 juta unit untuk periode Januari hingga November 2015. Di China, penjualan Toyota naik 10,3%.