JAKARTA. Pelaku industri nasional menilai industri otomotif semakin kehilangan daya saingnya di level regional, khususnya dengan negara-negara tetangga, seperti Thailand dan Vietnam. Tak ada acuan pasti soal kenaikan Upah Minimal Provinsi (UMP) membuat beban produksi semakin besar sehingga makin tak kompetitif. Bob Azam, Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, saat ini UMP untuk industri otomotif di Karawang, Jawa Barat, sudah menyentuh Rp 3,4 juta per bulan. Upah ini bahkan lebih tinggi dari Thailand yang rata-rata hanya sekitar Rp 2 jutaan. "Bahkan kalau dengan Vietnam saja, UMP kita nilainya sudah satu setengah kali lebih besar dari Vietnam. Belum lagi harga energi yang semakin tinggi, masih ketergantungan dengan impor komponen, jadi tenaga kerja di Indonesia sudah tidak murah lagi," beber Bob di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/1).
Toyota: Tenaga kerja RI sudah tidak murah lagi
JAKARTA. Pelaku industri nasional menilai industri otomotif semakin kehilangan daya saingnya di level regional, khususnya dengan negara-negara tetangga, seperti Thailand dan Vietnam. Tak ada acuan pasti soal kenaikan Upah Minimal Provinsi (UMP) membuat beban produksi semakin besar sehingga makin tak kompetitif. Bob Azam, Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan, saat ini UMP untuk industri otomotif di Karawang, Jawa Barat, sudah menyentuh Rp 3,4 juta per bulan. Upah ini bahkan lebih tinggi dari Thailand yang rata-rata hanya sekitar Rp 2 jutaan. "Bahkan kalau dengan Vietnam saja, UMP kita nilainya sudah satu setengah kali lebih besar dari Vietnam. Belum lagi harga energi yang semakin tinggi, masih ketergantungan dengan impor komponen, jadi tenaga kerja di Indonesia sudah tidak murah lagi," beber Bob di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/1).