JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tahun ini menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 75 juta. Emiten yang memproduksi bahan baku plastik ini merencanakan capex tersebut untuk ekspansi jangka pendek dan maintainance pabrik pada Juni-Juli 2011. Direktur TPIA Suryandi mengungkapkan ada tiga produk yang pengembangan pabriknya tengah berjalan dan bakal dilakukan tahun ini. Pertama, melanjutkan pengembangan pabrik polypropylene yang nilai total investasinya sebesar US$ 30 juta. "Tahun 2009 sudah dibelanjakan US$ 25 juta. Sisanya US$ 5 juta akan dikeluarkan tahun ini. Target selesai pada kuartal kedua 2011," kata Suryandi, Senin, (7/3). Kedua, melanjutkan pembangunan untuk produksi polyethylene yang ditargetkan rampung pada kuartal keempat 2011. Adapun total biayanya mencapai US$ 5,5 juta. Proses pengembangannya sudah berjalan tahun lalu. "Tahun ini sisa investasi yang akan dipakai sekitar US$ 2,5 juta," jelas Suryandi. Ketiga, pembangunan pabrik untuk produksi butadiene, yang merupakan bahan pembuatan karet sintetis. "Konstruksi dimulai pada kuartal kedua tahun ini. Estimasi investasi US$ 150 juta untuk kapasitas 100.000 ton/tahun," papar Suryandi seraya menambahkan produksi pabrik ini secara komersial baru berjalan pada kuartal ketiga 2013. Adapun pendanaan capex tahun ini akan diupayakan dari kas internal. Suryandi mengungkapkan, posisi kas TPIA tahun 2010 adalah US$ 170 juta. Sementara itu, perseroan juga punya bond senilai US$ 230 juta dan posisi net loan sebesar US$ 60 juta. "Jadi, kalau mau mengambil pendanaan dari bank kami masih punya ruang," kata Suryandi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TPIA anggarkan capex US$ 75 juta di 2011
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) tahun ini menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 75 juta. Emiten yang memproduksi bahan baku plastik ini merencanakan capex tersebut untuk ekspansi jangka pendek dan maintainance pabrik pada Juni-Juli 2011. Direktur TPIA Suryandi mengungkapkan ada tiga produk yang pengembangan pabriknya tengah berjalan dan bakal dilakukan tahun ini. Pertama, melanjutkan pengembangan pabrik polypropylene yang nilai total investasinya sebesar US$ 30 juta. "Tahun 2009 sudah dibelanjakan US$ 25 juta. Sisanya US$ 5 juta akan dikeluarkan tahun ini. Target selesai pada kuartal kedua 2011," kata Suryandi, Senin, (7/3). Kedua, melanjutkan pembangunan untuk produksi polyethylene yang ditargetkan rampung pada kuartal keempat 2011. Adapun total biayanya mencapai US$ 5,5 juta. Proses pengembangannya sudah berjalan tahun lalu. "Tahun ini sisa investasi yang akan dipakai sekitar US$ 2,5 juta," jelas Suryandi. Ketiga, pembangunan pabrik untuk produksi butadiene, yang merupakan bahan pembuatan karet sintetis. "Konstruksi dimulai pada kuartal kedua tahun ini. Estimasi investasi US$ 150 juta untuk kapasitas 100.000 ton/tahun," papar Suryandi seraya menambahkan produksi pabrik ini secara komersial baru berjalan pada kuartal ketiga 2013. Adapun pendanaan capex tahun ini akan diupayakan dari kas internal. Suryandi mengungkapkan, posisi kas TPIA tahun 2010 adalah US$ 170 juta. Sementara itu, perseroan juga punya bond senilai US$ 230 juta dan posisi net loan sebesar US$ 60 juta. "Jadi, kalau mau mengambil pendanaan dari bank kami masih punya ruang," kata Suryandi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News