JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berniat menambah modal melalui skema penerbitan saham dengan memberikan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau rights issue. Manajemen TPIA akan memakai dana itu untuk menambah kapasitas produksi dan diversifikasi portofolio produk. Rights issue tersebut juga untuk memenuhi syarat minimal saham beredar di publik atau free float sebesar 7,5%.Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra menyebutkan, transaksi ini memungkinkan TPIA memperoleh dana untuk menutup belanja modal (capital expenditure). Satu hal yang pasti, aksi rights issue ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham TPIA. "Serta meningkatkan akses perseroan terhadap pasar modal domestik dan internasional," ujar Erwin dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (24/3).Di aksi korporasi nanti, TPIA akan menerbitkan maksimal 280 juta saham atau 7,85% dari total saham. Kelak, kepemilikan pemegang saham TPIA yang tidak menggunakan haknya akan terdilusi sebesar maksimum 7,85%. "Syarat dan ketentuan mengenai HMETD, termasuk harga penawaran saham dan jumlah saham akhir yang ditawarkan, akan diumumkan pada saatnya nanti," kata Erwin.
TPIA rights issue maksimal 280 juta saham
JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berniat menambah modal melalui skema penerbitan saham dengan memberikan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau rights issue. Manajemen TPIA akan memakai dana itu untuk menambah kapasitas produksi dan diversifikasi portofolio produk. Rights issue tersebut juga untuk memenuhi syarat minimal saham beredar di publik atau free float sebesar 7,5%.Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra menyebutkan, transaksi ini memungkinkan TPIA memperoleh dana untuk menutup belanja modal (capital expenditure). Satu hal yang pasti, aksi rights issue ini akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham TPIA. "Serta meningkatkan akses perseroan terhadap pasar modal domestik dan internasional," ujar Erwin dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (24/3).Di aksi korporasi nanti, TPIA akan menerbitkan maksimal 280 juta saham atau 7,85% dari total saham. Kelak, kepemilikan pemegang saham TPIA yang tidak menggunakan haknya akan terdilusi sebesar maksimum 7,85%. "Syarat dan ketentuan mengenai HMETD, termasuk harga penawaran saham dan jumlah saham akhir yang ditawarkan, akan diumumkan pada saatnya nanti," kata Erwin.