JAKARTA. Status PKPU dan problem utang tak membuat PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) terhenti. Mulai pertengahan tahun ini, TPPI siap kembali mengoperasikan kilang petrokimia di Tuban, Jawa Timur. Nantinya, hasil pendapatan produksi tersebut akan digunakan untuk melunasi utang perusahaan kepada sejumlah kreditur. Sebelumnya, di tingkat kreditur, utang TPPI menjadi problem besar. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) siap mengambil 70% saham PT Tuban Petrochemicals Industries (Tuban Petro), induk TPPI, bila perusahaan itu gagal membayar utang jatuh tempo senilai Rp 2,83 triliun sebelum 26 Maret 2013. Saat ini, selain Tuban Petro yang menguasai 59,5%, pemegang saham TPPI lainnya adalah Pertamina 15%, Sojitz Corporation 4,25% dan Itochu Corporation 0,85.
TPPI siap operasikan lagi kilang tuban
JAKARTA. Status PKPU dan problem utang tak membuat PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) terhenti. Mulai pertengahan tahun ini, TPPI siap kembali mengoperasikan kilang petrokimia di Tuban, Jawa Timur. Nantinya, hasil pendapatan produksi tersebut akan digunakan untuk melunasi utang perusahaan kepada sejumlah kreditur. Sebelumnya, di tingkat kreditur, utang TPPI menjadi problem besar. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) siap mengambil 70% saham PT Tuban Petrochemicals Industries (Tuban Petro), induk TPPI, bila perusahaan itu gagal membayar utang jatuh tempo senilai Rp 2,83 triliun sebelum 26 Maret 2013. Saat ini, selain Tuban Petro yang menguasai 59,5%, pemegang saham TPPI lainnya adalah Pertamina 15%, Sojitz Corporation 4,25% dan Itochu Corporation 0,85.