KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) bakal seutuhnya menjadi perusahaan jasa pelayaran dan pertambangan. Pada 4 Desember 2017, perusahaan menuntaskan akuisisi 50,10% saham PT SMR Utama Tbk, lewat perjanjian jual-beli dengan PT Lautan Rizki Abadi. Trada Alam mengambil 100% saham Lautan Rizki pada SMR Utama atau sebanyak 6.262.578.065 lembar saham. Nilai transaksinya sekitar Rp 3,13 triliun. Selain SMR Utama, portofolio bisnis pertambangan Trada Alam juga terwakili lewat PT Gunung Bara Utama. Perusahaan memilikinya dengan cara mengakuisisi PT Semeru Infra Energi dan PT Black Diamond Energi. Gunung Bara memiliki tambang batubara di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan masa konsesi 22 tahun hingga tahun 2031. Cadangan batubaranya 64,85 juta ton.
Trada Alam resmi mengusung dua lini usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) bakal seutuhnya menjadi perusahaan jasa pelayaran dan pertambangan. Pada 4 Desember 2017, perusahaan menuntaskan akuisisi 50,10% saham PT SMR Utama Tbk, lewat perjanjian jual-beli dengan PT Lautan Rizki Abadi. Trada Alam mengambil 100% saham Lautan Rizki pada SMR Utama atau sebanyak 6.262.578.065 lembar saham. Nilai transaksinya sekitar Rp 3,13 triliun. Selain SMR Utama, portofolio bisnis pertambangan Trada Alam juga terwakili lewat PT Gunung Bara Utama. Perusahaan memilikinya dengan cara mengakuisisi PT Semeru Infra Energi dan PT Black Diamond Energi. Gunung Bara memiliki tambang batubara di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan masa konsesi 22 tahun hingga tahun 2031. Cadangan batubaranya 64,85 juta ton.