KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski PT Trada Maritime Tbk yang kini bernama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) akan mengalihkan bisnis utamanya ke bisnis pertambangan, perusahaan tidak berniat meninggalkan bisnis pelayaran. Perusahaan ini hanya akan mengurangi porsi bisnisnya di bidang ini. Direktur TRAM Ismail Mahruf mengatakan, rencana akuisisi perusahaan tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) dan perusahaan jasa tambang PT Ricobana Abadi akan membuat bisnis utama perusahaan beralih menjadi pertambangan batubara. Namun, pihaknya tetap akan menjalankan bisnis pelayaran. "Hanya saja lini pelayaran akan memiliki porsi bisnis sebesar 20% dari perusahaan," ujar Ismail, Kamis (19/10). Adapun hingga saat ini perusahaan memiliki 29 armada kapal. Utilitas armada tersebut saat ini berada di angka 80%. Ssebanyak lima kapal beroperasi dengan kontrak jangka panjang dan 15 kapal beroperasi dengan kontrak jangka pendek.
Trada masih akan menjalankan bisnis pelayaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski PT Trada Maritime Tbk yang kini bernama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) akan mengalihkan bisnis utamanya ke bisnis pertambangan, perusahaan tidak berniat meninggalkan bisnis pelayaran. Perusahaan ini hanya akan mengurangi porsi bisnisnya di bidang ini. Direktur TRAM Ismail Mahruf mengatakan, rencana akuisisi perusahaan tambang batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) dan perusahaan jasa tambang PT Ricobana Abadi akan membuat bisnis utama perusahaan beralih menjadi pertambangan batubara. Namun, pihaknya tetap akan menjalankan bisnis pelayaran. "Hanya saja lini pelayaran akan memiliki porsi bisnis sebesar 20% dari perusahaan," ujar Ismail, Kamis (19/10). Adapun hingga saat ini perusahaan memiliki 29 armada kapal. Utilitas armada tersebut saat ini berada di angka 80%. Ssebanyak lima kapal beroperasi dengan kontrak jangka panjang dan 15 kapal beroperasi dengan kontrak jangka pendek.